BAGIKAN BERITA – Kantor Perwakilan Bank Indonsia (BI) Jawa Barat dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) KR 2 Jawa Barat merilis perekonomian di Jawa Barat tahun 2022 menunjukkan tren pertumbuhan positif sebesar 5,45% (yoy), lebih tinggi dari capaian pertumbuhan nasional sebesar 5,31% (yoy).
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tersebut, ditopang oleh kinerja positif konsumsi rumah tangga akibat pelonggaran aktivitas PPKM yang didukung oleh terjaganya kinerja ekspor dan investasi.
Namun dernikian, Jawa Barat masih menghadapi beberapa tantangan yang berpotensi menahan laju akselerasi pertumbuhan ekonomi seperti diantaranya ketegangan geopolitik yang belum menunjukkan tanda mereda yang berpotensi terus menekan harga energi dunia, hingga tantangan pengendalian inflasi daerah berupa potensi gangguan cuaca yang diprakirakan akan lebih kering pada 2023 yang berpotensi menahan produksi pangan.
Guna menghadapi berbagai tantangan tersebut, sinergi dan kolaborasi khususnya pada sektor Jasa Keuangan di Jawa Barat perlu untuk semakin diperkuat guna mendukung stabilitas serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
Merespon hal tersebut, Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 2 Jawa Barat bersinergi dengan Bank Indonesia Jawa Barat menggelar “Media Update” pada Selasa 14 februari 2023.
Kegiatan tersebut merupakan bentuk transparansi sinergi dan kolaborasi kebyakan mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Barat, yang dihadiri oleh Kepala Kantor OJK KR 2 Jawa Barat, Indarto Budiwitono, beserta jajaran, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Erwin Gunawan Hutapea beserta jajaran.
Erwin Gunawan Hutapea dalam paparannya menyampaikan bahwa di tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Jawa Barat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Jawa dan Nasional, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat 2022 yang merupakan tertinggi se Jawa, serta berada di atas rata-rata nasional.
Baca Juga: Bharada E Divonis 1,5 Tahun Penjara, Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa