Network
BAGIKAN BERITA-Tak terasa, sudah hampir setahun lamanya sebagian besar siswa di Indonesia menjalani kebijakan School from Home dengan segala pro dan kontra yang ditimbulkan.
Sebagai orang tua, tentu turut merasakan beberapa keuntungan dan kerugian dari kebijakan School from Home tersebut.
Namun, tak bisa dipungkiri bahwa banyak dari orang tua dan anak merasa kebijakan school from Home tersebut lebih banyak menimbulkan kerugian dibanding keuntungan.
Baca Juga: The Power of Forgiveness: Memaafkan Penting Bagi Kesehatan mental dan Raga Anda
Salah satu contohnya adalah semangat belajar yang menurun diakibatkan oleh terganggunya kesehatan mental anak.
Anak menjadi cenderung lebih malas dan memilih jalan pintas, seperti menyontek dan away from keyboard (AFK) saat pelajaran berlangsung.
Untuk itu, diperlukan langkah jitu dalam menjaga kesehatan mental anak di tengah kebijakan
School from Home.
Berikut 4 Tips Menjaga Kesehatan Mental:
1. Buat hari anakmu menjadi hari yang produktif
Ajaklah si kecil untuk memulai hari dengan bangun pagi, lalu melakukan aktivitas seperti
merapihkan tempat tidur, mandi, dan sarapan sebelum memulai kelas untuk menghindari kantuk
2. Berpikir positif
Meskipun banyak berita negatif terkait Covid-19 yang betebaran di luar sana, berusahalah untuk
tetap melihat suatu hal dari sisi positifnya.
Bukan cuma pikiran si anak, pikiran orang tua juga harus senantiasa positif. Sebagai contoh, dengan adanya kebijakan School from Home, kita dapat memaksimalkan waktu dan membangun hubungan yang baik dengan keluarga di rumah, lho!
Dengan berdiam diri di rumah, kita bisa memiliki waktu yang lebih banyak untuk mencintai diri
sendiri dan merawat diri serta keluarga agar terhindar dari paparan virus Covid-19.
Baca Juga: Tren Konten Edukasi Meningkat, TikTok Gelar Kompetisi Untuk Berbagi Pengetahuan
3. Batasi penggunaan media sosial
Segala hal yang terjadi di dunia media sosial terkadang dapat mengganggu kesehatan mental kita, mulai dari memicu perasaan insecure; iri hati; terhasut hoaks; dan hal buruk lainnya. Untuk mencegah hal tersebut menimpa Anda dan si kecil, batasi penggunaan media sosial dengan melakukan aktivitas lain yang dapat membuat Anda dan keluarga merasa senang dan nyaman
4. Tetap jaga intensitas komunikasi dengan orang lain
Sebagai makhluk sosial, Orang tua dan anak harus tetap menjaga intesitas komunikasi dengan orang lain agar tidak menimbulkan rasa “kesepian” karena hal tersebut dapat memicu stres dan depresi, lho! Oleh karena itu, manfaatkanlah platform yang tersedia, seperti Line; Whatsapp; Zoom; dan Gmeet sebagai media berkomunikasi dengan temanmu dan teman anakmu.
Buatlah obrolan yang menyenangkan sekaligus sebagai cara untuk meningkatkan imun dalam tubuh.
Pengirim: Yolanda Patricia
Mahasiswa Prodi Hubungan Masyarakat
Fikom UNPAD.***
