Hati-hati , Stres Berat Ternyata Bisa Picu Penyakit Hipertensi hingga Stroke, Begini Penjelasannya

- 17 September 2021, 16:59 WIB
Ilustrasi tekanan darah tinggi atau hipertensi../
Ilustrasi tekanan darah tinggi atau hipertensi../ /PIXABAY/Steve Buissinne./

BAGIKAN BERITA-Penyakit hipertensi dan stroke ternyata pemicunya bukan dari pola makan saja.

Pemicu hipertensi atau stroke ternyata bisa terjadi saat seseorang mengalami stres atau mengalami emosi yang berlebihan.

Beban pekerjaan, masalah keluarga, menderita penyakit tertentu, hingga terlilit hutang salah satu yang menyebabkan seseorang bisa terkena penyakit hipertensi dan stroke.

Baca Juga: Inilah 5 Cara Mudah Turunkan Asam Lambung Tanpa Obat, Salah Satunya Menguyah Permen Karet

Oleh karena itu hindari stres yang berkepanjangan.

Hal tersebut karena kondisi ini dapat memicu risiko sejumlah penyakit, termasuk tekanan darah tinggi atau hipertensi hingga terkena stroke.

Sebuah studi dalam jurnal American Heart Association (AHA) menyebut ketika hormon stres kortisol terus meningkat, risiko mengalami stroke, serangan jantung, dan penyakit jantung lainnya lebih tinggi daripada mereka yang tidak mengalami stres.

Ahli Jantung dan Profesor Kedokteran Baylor College of Medicine di Houston yang mewakili AHA, Glenn Levine mengatakan, penelitian itu menunjukkan hubungan antara pikiran dan kesehatan jantung.

Baca Juga: Perempuan Sedang Menstruasi Dilarang Berhubungan Intim Berbahaya, Ini Menurut Medis dan Agama, Hati-hati!

Berdasarkan data yang diterbitkan melalui penelitian itu, Levine mengungkapkan bahwa kesehatan psikologis negatif seperti stres berkaitan erat dengan risiko terkena penyakit kardiovaskular.

Analisis terkait stres ini juga dilihat melalui tes urine, dengan mengukur kadar hormon stres yang terkandung di dalamnya. Studi ini turut menguji tiga hormon yakni norepinefrin, epinefrin, dan dopamin.

Ketiga hormon ini ada untuk mengatur sistem saraf otonom dan mengontrol fungsi tubuh yang tidak disengaja seperti detak jantung, tekanan darah dan pernapasan.

Baca Juga: Inilah 6 Makanan yang Wajib Dihindari saat Usia 40 Tahun Keatas, Salah Satunya Frozen Food

Saat mengalami stres, hormon kortisol akan mengalami peningkatan dan memacu ketiga hormon ini untuk bergerak lebih ekstrim.

Meski tidak bisa memeriksa kadar hormon penyebab stres melalui tes urine, menurut Levine setiap orang tetap bisa mengelola stres yang terjadi pada dirinya. Terutama dengan sering melakukan refleksi diri.

Menjaga hati dan pikiran sangat disarankan untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah terkena darah tinggi. Menurutnya, ini juga baik diimbangi dengan pikiran dan pandangan positif semasa hidup.

Baca Juga: Mau Wajah Glowing dan Mulus? Cukup Makan Buah ini, Begini Penjelasannya dari dr. Zaidul Akbar

"Jika menyadari diri cenderung sering stres, frustrasi atau marah, maka akan sangat membantu untuk merenungkan apa sebenarnya hal yang membuat kita stres," pungkasnya.

Editor: Hendra Karunia

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x