Dituduh Buzzer Jokowi, Musisi Addie MS Mengaku Tak Pernah Dibayar: Aku Tak Pernah Takut Mengapresiasi Siapapun

16 Februari 2021, 09:02 WIB
Addie MS. //Instagram/@adiems999

BAGIKAN BERITA - Musisi Addie MS merada gerah dengan para netizen yang sering menuduhny sebagai buzzer Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Addie MS juga kerap dituding sebagai "penjilat" dan berharap mendapat jabatan dari presiden. 

Addie MS memang sering mengunggah dan memuji kinerja Presiden Jokowi. Hal ini membuat netizen berkomentar pro dan kontra. 

Menanggapi tuduhan tuduhan tersebut, Addie MS secara tegas mempersilakan para netizen yang merasa terganggu oleh cuitannya di Twitter, untuk unfollow dia. 

Baca Juga: Akibat Pandemi Corona, Manajer Hotel Rela Jualan Makanan di Emperan Jalan untuk Mempertahankan Karyawannya

Saat Addie MS mengunggah berita tentang Jokowi yang meresmikan Bendungan Tukul di Desa Tukul, Kabupaten Pacitan, kemarin. 

Para netizen langsung merespon dan mengomentari bahwa Addie MS sengaja menjadi "buzzer" Jokowi karena mengharapkan jabatan menteri, atau minimalnya komisaris di perusahaan BUMN. 

"Jadi, buat yg terganggu dgn tweet-ku, silakan unfollow. Jangan biarkan tweet-ku merusak hari2mu. Hidup terlalu pendek utk mengeluh & membenci. Aku tak kan takut u mengapresiasi siapa pun yg kuingin apresiasi. Dlm hal Pak Jokowi, bukan beliau yg butuh aku. Aku yg butuh Jokowi," ungkapnya. 

Dia juga menyatakan tidak takut disebut buzzer. Karena yang dia lakukan adalah mengapresiasi Jokowi. 

Baca Juga: Mengerikan, Bom Meledak Dahsyat dalam Percobaan Pembunahan Presiden di Uzbekistan pada 16 Februari 1999

"Disebut buzzer atau apa pun namanya, aku tak pernah takut utk mengapresiasi siapa pun yg aku anggap perlu diapresiasi. Oya, aku tak pernah dibayar utk mengapresiasi atau mendukung seseorg. Kecuali aku diminta sbg brand ambassador suatu produk. Pasti aku dibayar. Mahal," ungkapnya. 

Saat ada netizen yang menyinggungnha karena ingin sebuah jabatan, Addie MS lantas membalasnya dengan mengatakan, bahwa tak selamanya mengapresiasi itu menjilat atau pamrih.

"Nak, tak selamanya mengapresiasi itu menjilat atau pamrih. Smp skrg aku tak pernah terima imbalan uang atau jabatan, dan memang tak berharap. Meski aku hanya pengamen, aku amat bersyukur dan bahagia. Alhamdulillah. Salam buat Ayah Bunda ya," ujarnya. ***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler