BAGIKAN BERITA - Pedangdut sekaligus pembawa acara Brownis Ayu Ting Ting resmi melaporkan Kartika Damayanti (KD) ke Polda Metro Jaya pada Jumat 20 Agustus 2021.
Ayu Ting Ting bersama pengacaranya Minola Sebayang datang langsung ke Polda Metro Jaya dengan membawa setumpuk bukti untuk menjerat KD.
Langkah Ayu Ting Ting melaporkan ke polisi sebagai efek jera kepada KD dan peringatan bagi orang-orang lain yang tidak bijak dalam menggunakan media sosial.
Meskipun KD telah meminta maaf melalui media sosial dan Ayu Ting Ting telah memaafkannya, namun pelantun alamat palsu ini tetap melaporkannya kepada polisi.
"Saya manusia biasa ada batas kesabarannya, kayaknya memang sudah harus bertindak. Kalau orang minta maaf ya kita maafin, cuma ini pembelajaran buat semuanya supaya nggak sembarangan menggunakan media sosial,"ujar Ayu Ting Ting saat ditemui wartawan usai mengisi acara "Brownis" Trans TV.
Mantan istri Enji ini juga tidak mau membahas secara mendalam tentang KD di medsos, ia lebih memilih langkah hukum untuk membereskannya.
“Daripada kita berdebat di media, maka kita buat laporan kepada penyidik di kepolisian Polda Metro jaya,” tambahnya.
Sementara itu, pengacara Ayu Ting Ting Minola Sebayang menyatakan bahwa kliennya memiliki bukti-bukti yang cukup untuk menjerat KD dan akan diserahkan kepada pihak kepolisian.
“Bukti-bukti yang kami serahkan kepada ini adalah rekaman, ada caption dari kalimat-kalimat yang ada di media sosial itu yang kami ajukan sebagai bukti. Dan tadi laporan kami diterima dan sekarang kita tinggal tunggu proses penyidik selanjutnya oleh pihak kepolisian,”ujar Minola Sebayang.
Seperti diketahui kasus ini berawal dari dibullynya Bilqis anak dari Ayu Ting TIng yang diunggah oleh salah satu akun fanbase Ayu.
"Alhamdulillah anak ibu dah pandai nyongong,,keturunan dari emak ama nenek kakeknya ya nak. Mental pengemisnya sampai tujuh turunan ga gaiss," tulis akun gu*****ng.
Merasa dihina keluarga ayu Ting Ting murka dan melaporkannya ke polisi, bahkan keluarga Ayu sempat mendatangi rumah Kartika Damayanti yang berada di Podomulo, Bojonegoro, Jawa Timur dan berharap laporannya bisa segera ditindaklanjuti.***