BAGIKAN BERITA - Deddy Corbuzier baru saja menyatakan dirinya telah melalui masa-masa kritis yang mebuatnya hilang dari media sosial.
Deddy Corbuzier pada ungghannya mengatakan bahwa dirinya terkena penyakit badai sitokin.
Badai sitokin ini adalah penyakit yang biasa menyerang orang yang terkena virus Covid-19 dan bisa membuat paru-paru rusak parah.
Baca Juga: Deddy Corbuzier 2 Minggu Menghilang dari Media Sosial, Ternyata Ini Penyebabnya
Contohnya pada kasus Deddy Corbuzier yang mengalami kerusakan paru-paru hingga 60 persen.
Sebelum lebih jauh mengenal badai sitokin sendiri, kenali dahulu apa itu sitokin.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Sitokin artinya protein yang disekresi oleh sel sebagai tanggapan terhadap berbagai stimulus yang berperan dalam mengatur proliferasi dan diferensiasi, respons imun dan peradangan, dan sebagainya.
Baca Juga: Kabar Terbaru Deddy Corbuzier, Ternyata Terdampak Badai Cytokine yang Hampir Membuatnya Meninggal
Atau untuk lebih mudahnya, Sitokin ini adalah sebuah zat protein yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh manusia untuk melawan virus atau bakteri.
Lalu, badai Sitokin sendiri memiliki arti sitokin yang terlalu banyak dalam tubuh. Istilah ini sering digambarkan untuk respon inflamasi yang tak terkendali oleh tubuh.
Sehingga, jika terlalu banyak sitokin dalam tubuh, akan membuat peradangan dalam tubuh manusia itu sendiri.
Peradangan ini dimulai dari kemerahan, pembengkakan, panas, nyeri, dan hilang fungsi organ.
Para penderita Covid-19 yang terjangkit badai sitokin biasanya menyerang jaringan paru-paru dan pembuluh kapiler.
Sehingga penyakit ini sangat mematikan untuk para penderita Covid-19. Sudah banyak juga pasien Covid-19 yang meninggal karena badai sitokin ini.
Jika kita menerapkan pola hidup sehat seperti Deddy Corbuzier, kita memiliki kesempatan lebih kuat untuk bertahan hidup jika terkena badai sitokin.***