Marlina Octoria Ngaku Dipaksa Berhubungan Intim Saat Haid oleh Ayah Taqy Malik, Ini Menurut Medis dan Agama

13 September 2021, 23:09 WIB
Marlina Octoria Ngaku Dipaksa Berhubungan Intim Saat Haid oleh Ayah Taqy Malik, Ini Menurut Medis dan Agama /YouTube/Tangkap Layar KH Infotainment/

BAGIKAN BERITA - Kabar tidak sedap dibagikan Marlina Octoria, istri siri Mansyardin, ayah Taqy Malik yang mengaku dipaksa berhubungan intim dalam kondisi haid. Ini menurut medis dan agama

Untuk memperkuat ceritanya Marlina Octoria, memperlihatkan hasil visum dan mengaku telah dipaksa oleh Mansyardin, Ayah Taqy Malik untuk berhubungan intim dalam kondisi haid.

"Saya sudah bilang saya nggak mau, dia bilang nggak apa-apa kok. Katanya di agama, ulama sebagian menghalalkan dan mengharamkan, tapi dia memaksakan itu ke saya," kata Marlina Octoria seperti dikutip redaksi Bagikan Berita dari YouTube KH Infotainment, pada Senin 13 September 2021.

Baca Juga: Rejeki 13 September, Segera Cek Banpres BPUM atau BLT UMKM 2021 di eform.bri.co.id, Ini Cara Ceknya

Bahkan akibat dari perbuatannya bagian belakang organ vital Marlina Octoria mengalami kerusakan.

"Hasil visum klien kami. Ada kerusakan yang sangat signifikan di bagian belakang, hingga stadium 4," kata pengacara Marlina, Eri Kartanegara.

Menurut literasi yang diperoleh redaksi Bagikan Berita, bercinta atau berhubungan badan pada masa haid merupakan aktivitas yang tabu untuk dilakukan. Selain agama melarang, ada risiko penularan penyakit seksual, terutama jika melakukan hubungan intim tanpa kondom saat datang bulan.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Datang dan Bawa Aura Positif bagi MU, Paul Pogba Disinyalir Tetap di Old Trafford

Tak hanya itu, biasanya gairah seksual perempuan yang sedang menstruasi akan turun sehingga tak bersemangat berhubungan intim. Ketidaknyamanan ini juga akan berimbas kepada pasangan
Dari hasil penelitian yang dilansir Healthline, risiko terbesar berhubungan seks saat menstruasi adalah darah yang akan mengotori ranjang, selimut, atau tubuh Anda dan pasangan. Hal tersebut akan terjadi terutama ketika seks dilakukan saat darah mengalir deras.

Selain itu, berhubungan seks saat menstruasi bisa menyebabkan peningkatan risiko penyebaran infeksi menular seksual seperti HIV atau hepatitis. Virus-virus ini hidup dalam darah dan dapat menyebar melalui darah menstruasi yang terinfeksi.

Infeksi ragi atau jamur juga bisa terjadi ketika berhubungan seks dalam masa menstruasi. Pasalnya, vagina memiliki kadar pH (indikator tingkat asam atau basa) antara 3,8 hingga 4,5 setiap bulannya.

Baca Juga: Rejeki Wanita Solehah! PNM Mekaar Plus Berikan Pinjaman Modal Hingga Rp25 Juta Khusus Perempuan, Ini Syaratnya

Namun selama menstruasi, kadar pH dapat meningkat akibat pH darah menjadi lebih tinggi. Inilah yang dapat menyebabkan jamur atau ragi berkembang lebih cepat di vagina.

Selain itu dalam agama Islam melarang suami-istri berhubungan intim saat istri sedang menstruasi. Firman Allah:

“Dan mereka bertanya kepadamu tentang (hukum bercampur dengan istri yang sedang) haid.
Katakanlah, ’Haid itu adalah suatu kotoran. Oleh sebab itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid, dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka bersuci.

Baca Juga: Rejeki Anak Sholeh, Buruan Cek Saldo Anda, BLT atau BSU Tahap III Rp1 Juta Cair, Ini Syarat dan Cara Ceknya

Apabila mereka telah suci, campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu.’ Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (Q.S. Al Baqarah 2:222).

Dengan itu dapat Anda lihat bahwa medis dan agama selalu sejalan. Agama mengharamkan hubungan suami istri pada saat haid, ternyata memang hal itu sangat berbahaya.
Karenanya wawasan akan pengetahuan agama dan medis seputar seks mutlak diperlukan oleh siapa saja.

Jangan sampai ketidaktahuan menyebabkan kita terjerembab ke dalam seks yang tidak aman dan tidak sehat.

Baca Juga: Horoskop Mingguan Aries, Leo, Sagitarius, 13 hingga 19 September 2021: Keyakinan dan Percaya Diri

Nah, kalau hubungan intim suami-istri saja dapat menimbulkan masalah bila tidak dilakukan sesuai prosedur (kaidah agama & medis), apalagi hubungan intim yang bukan dilakukan dengan pasangan yang sah.

Tentunya akan membawa dampak yang sangat buruk dan tidak diinginkan, seperti terjangkitnya penyakit menular seksual. ***

 

Editor: Ali Bakti

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler