BAGIKAN BERITA-Bagai fenomena gunung es kini beberapa orang yang mendapatkan julukan Crazy Rich seperti Indra Kenz dan Doni Salmanan jadi tersangka penipuan investasi berkedok judi binary option.
Seperti diketahui Crazy Rich asal Medan Indra Kenz kini sudah menjadi tersangka kasus penipuan investasi bodong alias judi binary option Binomo
Tidak berselang lama giliran Crazy Rich asal Bandung Doni Salmanan jadi tersangka penipuan investasi bodong binary option aplikasi Quotex.
Baca Juga: Curhat Pilu Mantan Istri, Namanya Tidak Mau Disangkut Pautkan dengan Kasus Doni Salmanan
Seperti diketahui Doni Salmanan dan Indra Kenz sebelumnya dikenal sebagai trader dan YouTuber di tahun 2018 dengan modal hanya ratusan ribu rupiah.
Seiring dengan berjalannya waktu Doni Salmanan dan Indra Kenz menjadi affiliator binary option di kanal Youtubenya.
Dua nama affiliator binary, Indra Kenz dan Doni Salmanan menjadi sorotan. Mereka dijuluki Crazy Rich karena konten-konten mobil mewah dan pamer kekayaan di sosial media.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Jurnal Soreang dengan judul Real Sultan! Bos PO Haryanto Semprot Crazy Rich yang Suka Pamer Kekayaan: Hargai Perasaan Orang
Kini Indra dan Doni sudah menjadi tersangka kasus binary option, diduga investasi bodong dengan ancaman penjara 20 tahun.
Mengomentari fenomena Crazy Rich ini, bos Perusahaan Otobus (PO) Haryanto Rian Mahendra memberi beberapa pesan.
Ia berpesan kepada para crazy rich untuk menjaga dan menghargai perasaan orang-orang yang kurang mampu.
"Gue tau lu miliarder. Gue tau lu triliurner. Gue tau duit lu banyak, ratusan miliar, triliunan," kata Rian, dikutip dari akun TikTok @_djamien.
"Mungkin shodaqoh lu banyak juga, terserah lah. Itu urusan kalian dengan Allah," tuturnya.
Anak dari Haji Haryanto ini membeberkan fakta, kalau masih banyak orang yang kurang mampu mencari nafkah banting tulang seharian.
"Tapi satu hal yang gua minta sama kalian. Tolong hargai perasaan orang-orang yang kesulitan makan," ungkapnya.
"Yang setiap hari masih kerja banting tulang buat nyukupin kebutuhan keluarga," sambung Rian.
Bahkan kata Rian, ada beberapa orang yang sampai tengah malam masih mencari sesuap nasi demi kelangsungan hidupnya.
"Lu kadang keluar coba, liat tengah malem masih ada orang dorongin gerobak, ngangkutin barang bekas. Orang-orang yang minta minta buat makan di pasar," ujarnya.
Rian Mahendra menegaskan kepada para Crazy Rich, untuk menghargai perasaan orang-orang ini.
"Tolong hargai perasaan mereka, ketika mereka melihat seperti apa kalian hidup," ucapnya.
Banyak Nggak Benernya
Akademisi dan praktisi bisnis tanah air, Rhenald Kasali menjawab banyak hal yang tidak benarnya dari julukan Crazy Rich terutama di Indonesia.
"Banyak gak benernya," kata Rhenald.
Rhenald Kasali pun memberikan beberapa alasan kenapa julukan Crazy Rich ini dipandang negatif oleh publik.
"Pertama begini loh, kita harus punya nilai-nilai dalam hidup. Kamu tidak bisa hanya fokus pada dirimu sendiri," katanya.
"Misalnya sekarang pandemi. Orang banyak susah, sementara kalian tampil di televisi dengan konsumsi yang ditonjol-tonjolkan seperti itu," sambung Rhenald.
Melanjutkan perkataannya, Rhenald berkata kalau empati harus menjadi yang nomor 1.
"Tidak semua orang bisa menikmati seperti kita. Kita juga harus punya empati sosial," ucap Rhenald.*** (Ghulam Halim Hanifuddin/Jurnal Soreang)