Hal itu membuat keluarga Boum dan Ib menjadi bangkrut.
Hingga akhirnya Krisis keuangan yang terjadi membuat keduanya jatuh miskin.
Tidak hanya itu, apartemen keluarga yang tengah dibangun pun harus terhenti di tengah jalan.
Akhirnya Keduanya mendatangi bangunan apartemen tersebut dan membuat perjanjian untuk bunuh diri bersama.
Tetapi Ib yang sudah meninggal karena tembakan yang ia ledakan di kepalanya sendiri membuat Boum takut dan pergi meninggalkan Ib yang sudah wafat.
Hingga akhirnya tidak terasa dua puluh tahun berlalu, Boum telah sukses menjadi pengusaha real estate.
Dan pada suatu hari, ia bersama putrinya, Bell pergi mengunjungi bangunan apartemen tempat ia dan Ib membuat perjanjian.
Tidak disangka justru hal tersebut malah awal dari sebuah malapetka baginya.