BAGIKAN BERITA – Kredit Usaha Rakyat (KUR) semakin diminati oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Terbukti, hingga Juli 2022 penyaluran KUR sudah menembus hingga Rp209,05 triliun atau telah mencapai 56,02 persen.
Pemerintah sendiri menargetkan penyaluran KUR hingga akhir 2022 sebesar Rp373,17 triliun, lebih besar dari 2021 yang mencapai Rp282,22 triliun.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat 5 Agutus 2022.
Menurut Airlangga, penyaluran KUR tersebut kepada 4,4 juta debitur sampai akhir Juli 2022.
Politikus Partai Golkar tersebut menyatakan, sejak Agustus 2015 sampai akhir Juli 2022 total outstanding atau sisa KUR yang belum dibayar mencapai Rp530 triliun yang diberikan kepada 36,56 juta debitur dengan kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) hanya sebesar 1,03 persen.
Berdasarkan jenis KUR, pada 2022 KUR mikro mencapai Rp138,30 triliun atau 66,15 persen total KUR disalurkan kepada 3,71 juta debitur dan menjadi sektor KUR terbesar yang telah disalurkan.
Sedangkan KUR kecil mencapai Rp138,30 triliun atau 32,08 persen dari total KUR yang disalurkan pada 272,51 ribu debitur dan Rp3,66 triliun KUR super mikro atau 1,75 persen total KUR disalurkan kepada 416,37 ribu debitur.