Network
BAGIKAN BERITA – Simak sinopsis film Tigress of King River yang akan tayang di ANTV pada Minggu 28 malam ini.
Film Tigress of King River akan tayang pada pukul 22.00 WIB setelah film Rumah Gurita yang merupakan salah satu film horor terbaik.
Tigress of King River menceritakan tentang ditetapkannya di awal era Raja Rama V, mantan tentara Inggris Peter Bain ditangkap karena mencoba menjual senjata api yang rusak kepada pedagang Cina yang berpengaruh, Yang.
Terpaksa berburu hewan liar dengan senjata api ini bersama anak buah Yang, Bain berhubungan dengan mantan biksu Wan dan pemburu Karen-Amerika Julia, yang dia temui dalam perjalanan ke hutan.
Kelompok tersebut berangkat untuk berburu seekor gajah, yang konon dilindungi oleh hantu harimau betina yang dapat mengubah dirinya menjadi seorang wanita.
Harimau betina itu konon dirasuki oleh roh dendam Nian, seorang wanita yang disiksa dan dibunuh dalam Pertempuran Sungai Raja hampir seabad sebelumnya.
Saat Wan mempelajari lebih lanjut tentang mitos harimau betina, dia mencoba melepaskan roh Nian, tetapi anak buah Yang ingin menghancurkan Nian dan mendapatkan gajah tersebut.
Dengan keserakahan, kebencian, dan karma dari kehidupan lampau yang melingkupi kelompok tersebut, kekerasan pasti akan segera terjadi.
Tigress of King River merupakan karya terakhir pembuat film veteran Bhandit Rittakol dengan karir yang produktif di tahun 1980-an dan 1990-an.
Ini adalah film thriller petualangan dan efek khusus pertama Rittakol. Dari karya-karya yang kebanyakan bergenre komedi.
Karena perubahan produksi film, responnya kurang baik. Ini dianggap sebagai karya Rittakol yang kurang dikenal. Meski ceritanya berlangsung di Sungai Raja, tapi difilmkan di Sungai Songalia .
Harimau yang muncul dalam film tersebut dilatih oleh Sriracha Tiger Zoo di bawah The Thai Wild Animal Reservation and Protection Act, BE 2535 (1992). Film tersebut dikritik "sebagai kekaburan ras negara dan kompleksitas agama".
Film ini telah dinominasikan untuk empat penghargaan di Bangkok Critics Assembly Awards ke-11 yang terdiri dari Sutradara Terbaik (Bhandit Rittakol), Aktor Terbaik (Panu Suwanno), Skenario Terbaik (Bhandit Rittakol) dan Penyutradaraan Seni Terbaik (Wanchai Leng-Ew). Itu juga dinominasikan untuk Penghargaan Film Nasional Suphannahong ke-12 untuk Aktor Terbaik (Panu Suwanno), tapi tidak masuk semua.***
