Mengejutkan, Reaksi Politikus Muda Demokrat, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak Tanggapi KLB Partai Demokrat

7 Maret 2021, 09:52 WIB
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dari Partai Demokrat /Instagram /@emildardak

BAGIKAN BERITA - Politikus muda Partai Demokrat yang menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak buka suara terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang pada Jumat 5 Maret 2021 lalu. 

Emil Dardak sebagai pelaksana tugas (Plt.) Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur menolak Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat baru menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Suami Aktris Arumi Bahsin tersebut mempertanyakan keabsahan dilaksanakannya kongres luar biasa (KLB) partai tersebut di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Baca Juga: Innalillahi, Gempa Bumi Guncang Maluku Tenggara Berkekuatan 5.8 Skala Richter, Tidak Menimbulkan Tsunami

"Kegiatan di sana mana bisa dianggap KLB? Sebab, tidak ada pemegang suara sah. Pemegang suarah sahnya tidak ada yang mendukung, termasuk dari Jawa Timur," ujar Emil dikutip Bagikanberita.com dari Antara News. 

Ia dengan tegas menolak serta tidak mengakui hasil KLB yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum, dan menyatakan bahwa kegiatan tersebut digelar ilegal serta tidak memenuhi syarat.

Emil juga memastikan soliditas pengurus dan kader Partai Demokrat seluruh Jatim sangat kuat sehingga dapat dipastikan pemilik suara sah di Jatim tidak ada yang tergiur dengan ajakan KLB ilegal.

Baca Juga: Inilah Daftar Peserta Audisi LIDA 2021 yang Lolos ke Panggung LIDA 2021, Perwakilan dari Sumbar, Jakarta, Bali

"Apalagi langkah tersebut masuk pada Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) secara inkonstitusional," ucap politikus yang juga Wakil Gubernur Jatim tersebut.

"Alhamdulillah, seluruh pengurus inti semuanya solid. Tidak ada yang mendukung KLB, semua mendukung kepemimpinan yang sah oleh Ketua Umum AHY," tutur Emil menambahkan.

Kepada kader di Jatim, ia mengimbau tak terpengaruh dengan adanya KLB, dan menegaskan bahwa AHY adalah ketua umum sebagaimana kongres partai 2020.

Baca Juga: Ramalan Karir Menurut Zodiak Minggu, Bisnis Restoran dan Cafe Sangat Cocok bagi Pemilik Zodiak Berikut Ini

"Kegiatan di Deli Serdang tak akan menggoyahkan militansi dan loyalitas para kader. Sebab, hampir seluh DPD dan DPC masih mengakui kepemimpinan AHY. Seluruh ketua DPD tetap solid, ini dibuktikan dengan pernyataan di grup WhatsApp ketua DPD se-Indonesia," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Demokrat AHY menegaskan bahwa tidak ada dualisme kepemimpinan dan kepengurusan di Demokrat, setelah dilaksanakannya KLB Deli Serdang.

Dia mengatakan, pelaksanaan KLB yang dilakukan GPK-PD adalah tindakan ilegal dan inkonstitusional, karena tidak berdasarkan konstitusi partai.

Baca Juga: Telak, Menkopolhukam Mahfud MD Didebat Komika Ernest Prakasa: yang Jadi Masalah Bukan KLB-nya Prof

Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat, kata dia, tidak berubah, yaitu yang telah disepakati dalam Kongres V pada tahun 2020 dan telah disahkan Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

AHY mengatakan Tim Hukum DPP Partai Demokrat akan melaporkan penyelenggara dan panitia KLB kepada penegak hukum.

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler