Berulah Lagi KKB Papua Tebar Teror, Sejumlah Fasilitas Umum Dibakar Termasuk Sekolah dan Puskesmas

4 Mei 2021, 09:31 WIB
Ilustrasi, Berulah Lagi KKB Papua Tebar Teror, Sejumlah Fasilitas Umum Dibakar Termasuk Sekolah dan Puskesmas /Pixabay/

BAGIKAN BERITA - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang berada di Papua dan telah cap teroris oleh pemerintah kembali melakukan aksi yang tidak terpuji.

Kali ini KKB melakukan pembakaran sejumlah fasilitas umum yang dibangun oleh pemerintah seperti gedung sekolah, perumahan guru, gedung puskesmas dan akses jalan raya pada sejumlah wilayah Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, sejak Minggu hingga Senin 2-3 Mei 2021.

Selain itu, KKB yang berada di Papua ini juga merusak fasilitas Jembatan Kimak, Jalan Tagaloa dan Jalan Wuloni (pintu angin).

Baca Juga: Gawat, Kapten Kapal asal India yang di Berlabuh diDumai Provinsi Riau Positif Covid-19

Seperti diberitakan ANTARA, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal yang dihubungi dari Timika, Selasa, mengatakan bahwa Kejadian itu baru diketahui setelah seorang warga bernama Joni Elatotagam datang melapor ke Kepala Distrik (Camat) Ilaga Utara yang berada di Kimak, pada Senin 3 Mei 2021.

"Bapak Joni Elatotagam melaporkan bahwa telah terjadi pembakaran yang berawal pada hari Minggu (2/5) sekitar pukul 22.30 WIT. Saat berada di Kampung Uloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Bapak Joni Elatotagam melihat kumpulan asap hitam tebal yang berasal dari Kampung Mayuberi sekitar pukul 23.00 WIT," tutur Kombes Kamal.

Atas kejadian itu, Joni Elatotagam bergegas menuju Polres Puncak di Kota Ilaga pada Senin (3/5) untuk melaporkan situasi yang terjadi di Mayuberi.

Baca Juga: Gol A Gong Dikukuhkan Menjadi Duta Baca Indonesia Periode 2021-2024 Menggantikan Najwa Shihab

"Bapak Joni Elatotagam menyampaikan bahwa ada tiga titik ruas jalan yang dirusak oleh KKB yaitu Jalan Kimak, Jalan Tagaloa dan Jalan Wuloni Pintu Angin. Jalan-jalan tersebut digali dengan kedalaman 25 sampai 40 centimeter," ujar Kombes Kamal.

Saat melakukan aksinya itu, kelompok KKB membagi tugas, ada yang bertugas membakar gedung lama puskesmas dan gedung SD Mayuberi, sementara kelompok yang lain bertugas merusak tiga titik ruas Jalan Mayuberi, Jalan Kimak dan Jalan Wuloni.

Ada juga kelompok bersenjata lainnya mengawal di pinggir jalan untuk mengamankan para simpatisan-nya yang bekerja melakukan pengrusakan fasilitas umum tersebut.

Baca Juga: Setelah Tidak Menjabat Wakil Walikota Palu, Pasha Ungu Kebanjiran Job Jadi Juri Acara Musik

"Menurut laporan Bapak Joni Elatotagam, ada banyak sekali simpatisan KKB yang membantu melakukan pembakaran gedung sekolah dan puskesmas serta pengrusakan fasilitas jalan," ungkap-nya.

Seperti diketahui, Kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang berada Papua pada saat ini telah dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah, hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator bidang Hukum, Politik, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD pada konferensi pers beberapa waktu yang lalu.

Awal mulanya KKB diberikan cap teroris oleh Badan Intelejen Negara (BIN) dan ditindaklanjuti oleh pemerintah setelah Kepala BIN daerah Papua Brigjen I Gusti Putu Danny gugur dalam baku tembak dengan KKB di Kabupaten Puncak, Papua.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Sholat untuk Tangerang, Karawang, Serang, Tasikmalaya, Garut, Banjar, Selasa, 4 Mei 2021

Alasan pemerintah memberikan cap KKB Papua sebagai teroris dikarenakan tindakan yang mereka lakukan sama dengan apa yang dilakukan teroris yang selalu meneror ancaman, dan hal ini sudah sesuai dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.***

 

Editor: Ali Bakti

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler