Memakmurkan Masjid Bisa Membawa Kita ke Surga

- 27 November 2020, 18:30 WIB
Ilustrasi memakmurkan Masjid adalah kewajiban umat muslim yang akan membawa ke Surga*/
Ilustrasi memakmurkan Masjid adalah kewajiban umat muslim yang akan membawa ke Surga*/ /Pixabay.com/

Bandingkan dengan keadaan kita saat ini. Kadangkala masjid kita megah, tinggi menjulang, penuh dengan ornamen yang indah, tapi sepi dari aktivitas dan jamaah, tetangga kanan kiri tidak mau peduli. Belum lagi, masjid kita yang kusut dan kotor, mengeluarkan bau tidak sedap yang menghilangkan kenyamanan beribadah di dalamnya.

Beragam faktor bisa kita sebutkan sebagai alasan masjid-masjid di banyak tempat terbengkalai. Perbedaan mazhab bisa menjadi salah satunya.

Karena, beda mazhab berarti beda guru mengajinya, beda dalam masalah fikih, sebagian masyarakat enggan berkunjung ke dalamnya.

Baca Juga: Jadwal Sholat Lima Waktu Kota Besar di Indonesia, Selasa 17 November 2020

Masjid menjadi korban sikap fanatisme pada suatu mazhab atau organisasi yang lalu dengan gagahnya berteriak mengumbar tuduhan kelompok “Islam transnasional” sebagai biang keladi perpecahan.

Masjid adalah rumah Allah, bukan rumah penganut mazhab A, B, atau kepunyaan organisasi C dan D. Seseorang akan mendapatkan kedudukan mulia di sisi Allah manakala mengagungkannya. Memakmurkan masjid Masjid dibangun untuk dimakmurkan.

Rumah Allah yang seharusnya dipenuhi oleh jamaah yang ingin dekat dengan Sang Penguasa Jagad Raya. Untuk menampung aktivitas umat juga menyatukannya sebagai sebuah kekuatan yang luar biasa. Seharusnya, para pemuda Muslim menambatkan hatinya kepada masjid. Sebagai “The Next Generation” yang akan berada di barisan terdepan dalam membela agamanya.

Baca Juga: 6 Langkah Memperoleh Rezeki, Salah Satunya dengan Silaturahmi

Generasi penerus umat yang akan menentukan masa depan bangsa dan agamanya. Sungguh ironis bila kita mendapati masjid-masjid yang berdiri megah, dibangun dengan dana yang tidak sedikit, dengan gaya arsitektur yang mengagumkan, tetapi dalam kesehariannya hanya terisi satu saf saja.

Sunyi dari lantunan ayat suci yang dibaca oleh jamaah dan aktivitas ibadah lainnya. Alangkah indahnya bila setiap masjid yang didirikan tidak saja dibangun untuk sebuah hiasan belaka.

Halaman:

Editor: Yusuf Ariyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah