5 Tips Untuk menguatkan Iman Seseorang Ketika Ditimpa, Musibah, Nomor 3 Paling Penting

- 26 Desember 2020, 10:12 WIB
Ilustrasi bencana alam banjir/ Pixabay
Ilustrasi bencana alam banjir/ Pixabay /

Ketiga adalah pembinasaan atau azab. Bencana ini adalah apa yang terjadi pada umat terdahulu yang menolak ajakan para nabi untuk bertauhid kepada Allah SWT.

Manakala para nabi itu menyerukan keimanan, suatu kaum justru kian asyik tenggelam dalam kekufuran. Sebagai respons dari ketidakpatuhan secara berkesinambungan tersebut, maka Allah mengirimkan musibah yang membinasakan suatu kaum.

Setelah menyimak uraian di atas, maka kita hendaknya tidak serta merta menyangkut pautkan suatu bencana dengan azab. Sebab, bisa jadi musibah tersebut adalah bala' yang menguji keimanan seseorang. Terhadap musibah jenis ini, seorang muslim harus sabar dan ikhlas.

Baca Juga: Kapal Onrust Belanda Ditenggelamkan Laskar Pangeran Antasari dalam Perang Banjar pada 26 Desember

Sementara itu, musibah yang turun sebagai hukuman (iqob) menjadi suatu peringatan. Bila mana manusia menyadari kesalahannya, beristighfar, bertaubat, dan kembali kepada aturan-aturan Allah, maka akan diangkat musibah tersebut dan mengangkat derajat mereka.

Namun, jika musibah tersebut tidak kunjung membuat manusia sadar, maka akan diturunkan musibah lagi hingga hari pembalasan dan menjadi azab untuk kaum tersebut.

Berikut ini beberapa hal yang patut dilakukan dalam rangka menguatkan iman seseorang ketika ditimpa musibah atau malapetaka yang dirangkum dari berbagai sumber diantaranya:

1. Berbaik sangka kepada Allah

“… Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Q.S. Al Baqarah 2: 216).

Baca Juga: Kapal Onrust Belanda Ditenggelamkan Laskar Pangeran Antasari dalam Perang Banjar pada 26 Desember

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah