Ibadah yang dilakukan atas dasar keikhlasan akan membawa pada kenikmatan ruhiyah yang tidak dapat terkendala oleh keadaan fisik apapun.
Baca Juga: Terus Menerus Ungkit Dendam, Aldebaran Tak Sepenuh Hati Bahagia dengan Andin di Ikatan Cinta
Lebih dari itu, orang yang berlaku ikhlas tidak kecewa atas apapun yang terjadi setelah ia beribadah, bahkan ia tidak takut untuk mengambil resiko yang dapat merugikannya.
Sekali ia merasakan kenikmatan tersebut, maka ia akan semakin bersemangat beribadah, semakin dibuat rindu untuk senantiasa bersujud kepada-Nya, dan enggan untuk menjauh dari-Nya.
2. Selalu berdoa
Dalam bahasa Arab, doa sering diterjemahkan dengan memanggil, meminta, atau mengajak. Lebih khususnya lagi, doa sering diartikan sebagai permohonan yang dipanjatkan oleh makhluk kepada Sang Pencipta atau dalam hal ini penulis menerjemahkannya sebagai curhat manusia kepada Allah.
Baca Juga: Pencarian Korban Longsor Sumedang Hari Ketiga, 900 Petugas di Terjunkan
Orang yang selalu berdoa kepada Allah menandakan bahwa ia adalah orang yang dekat dengan Allah dan Allah pun akan dekat bahkan mengabulkan doa hamba-Nya.
Sebaliknya, orang yang malas untuk berdoa kepada-Nya termasuk orang-orang yang sombong sedangkan Allah sangat membenci orang-orang sombong.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa tidak (pernah) berdoa kepada Allah, maka Allah murka kepadanya.” (H.R. Muslim). Itulah mengapa kita dianjurkan untuk memperbanyak doa.