BAGIKAN BERITA-Innalillahi WA inna ilaihi rojiun, Indonesia kembali kehilangan pakar politik terbaiknya yakni Arbi Sanit.
Hal tersebut diutarakan oleh pakar hukum Tata negara Yusril Ihza Mahendra atas meninggalnya pakar politik Universitas Indonesia Arbi Sanit melalui akun twitternya.
Yusril Ihza Mahendra, melalui cuitannya di akun Twitter pribadinya @Yusrilihza_Mhd mengenang sosok Arbi Sanit sebagai pribadi yang ramah dan seorang pemikir dengan analisa yang tajam.
“Kita kehilangan seorang akademisi ilmu politik dengan wafatnya Drs Arbi Sanit pagi ini di RSCM Jakarta. Saya mengenal almarhum sejak saya mahasiswa di FH UI Rawamangun tahun 1976. Beliau dosen FISIP UI, saya pun sempat jadi asisten dosen di FISIP UI yang gedungnya bersebelahan,” cuit Yusril Ihza Mahendra Kamis.
“Sejak itu seringkali saya bertemu dan bergaul dengan beliau, bahkan sempat sama-sama menjadi Tim Ahli DPR sekitar tahun 1993-1995 bersama Maswadi Rauf, dll. Pak Arbi adalah pribadi yang ramah. Analisanya tajam. Walau beda pendapat dengan seseorang, secara pribadi tetap baik,” ujar Yusril mengenang sosok Arbi Sanit.
Pakar Ilmu Politik Universitas Indonesia Arbi Sanit meninggal dunia pada Kamis, pukul 07.15 WIB, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, setelah menjalani perawatan di ruang intensif ICCU RSCM, Rabu 24 Maret 2021.