Baca Juga: Kebakaran Pertamina Balongan Indramayu Disorot Media Inggris, Sampai Sekarang Api Belum Padam
Menurut penuturan Raditya, fenomena tersebut juga tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 44 milimeter selama 130 detik.
Tak hanya itu, hasil pengamatan yang dilakukan sejak 5 November 2020 hingga hari ini, tutur Raditya, disimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa erupsi efusif.
Akan tetapi, pihak BPPTKG juga mengingatkan bahwa erupsi eksplosif juga masih bisa terjadi dengan potensi lontaran material vulkanik yang dapat menjangkau jarak 3 kilometer dari puncak.***