BAGIKAN BERITA - Jahiliyah Modern adalah suatu istilah yang berkembang pada saat ini, dimana tidak lagi merasa malu melakukan kemungkaran, kedhaliman, kebathilan dan kemaksiatan.
Bahkan merasa bangga dengan kemaksiatan yang dipraktekkan Meskipun pada zaman Nabi kejahiliyahan sudah diberantas, namun nyatanya sifat jahiliyah masih ada sampai sekarang, berikut pemaparannya.
Mungkin di benak sebagian besar masyarakat kita, kata “Jahiliyah” diartikan sebagai kebodohan, kuno, kehidupan yang amat sederhana, tidak bisa membaca, dan tidak mempunyai pengetahuan teknologi (ilmiah).
Pengertian Jahiliyah yang sesungguhnya adalah tidak mengenal tauhid, tidak menggunakan hati dan atau pikiran. Orang-orang jahiliah tahu bahwa yang mereka lakukan itu salah, tetapi mereka tetap pada kesombongan dan keangkuhan.
Mereka menyukai kekerasan, mendahulukan prestise, serta haus akan jabatan yang membuat mereka sanggup melakukan apa saja selama tujuannya tercapai.
Siklus kehidupan di dunia ini bagaikan roda yang berputar silih berganti. Kejadian-kejadian di zaman modern ini adalah pengulangan dari kejadian-kejadian di masa lalu dengan frame berbeda.
Maka, boleh jadi jahiliah pada zaman Arab pra-Islam sudah terjadi pada zaman modern ini. Kita banyak menyaksikan orang-orang yang terkenal dengan kecerdasan dan intelektualitasnya dengan semenamena berbuat seenaknya demi mencapai tujuan.
Salah satunya adalah merajalelanya korupsi. Dengan kecerdasannya, mereka membodohi masyarakat, terutama masyarakat bawah.
Dengan kekuasaanya, mereka memperbudak rakyat. Itulah gambaran singkat perilaku jahiliah di zaman modern ini.
Mungkin itulah sebutan yang tepat bagi keadaan kita sekarang. Keadaan ketika banyak orang menuhankan hawa nafsu dan hanya memikirkan kenikmatan sesaat. Mereka tidak berpikir bahwa ada kehidupan abadi yang lebih baik dan indah daripada kehidupan sekarang.
Selain itu, kita telah menyaksikan kerusakan pergaulan modern yang terjadi pada zaman ini. Berapa banyak wanita harus menanggung malu karena “kecelakaan” hasil perbuatannya dengan laki-laki yang tidak bertanggung jawab.
Berapa banyak pula pemuda harus menghabiskan masa mudanya di balik terali besi karena terjerembab dalam kriminalitas.
Bahkan, pada saat ini, generasi muda kita sangat gemar melakukan tawuran yang berakibat jatuhnya korban jiwa.
Selain itu, banyak kasus abosrsi, pemerkosaan, serta seks bebas yang menyebabkan banyak bayi tidak berdosa terlahir tanpa mempunyai ayah dan tidak mengetahui siapa ayah mereka.
Salah satu indikasi mengapa zaman ini disebut sebagai zaman jahiliah modern adalah banyak yang berpakaian, tetapi telanjang.
Yang paling miris adalah mereka yang telah berjilbab, tetapi perilaku mereka belum menunjukkan identitas keislaman.
Memang, kejahiliahan modern mempunyai banyak “wajah”, mempunyai banyak kekuatan, dan menciptakan kemudahan material bagi manusia.
Dengan kekuatan tersebut, terkadang kejahiliahan tak tampak lagi sebagai sesuatu yang batil. Akibatnya, jahiliah modern ini jauh lebih berbahaya dibanding jahiliah masa silam.
Untuk itu harus ada upaya (solusi) untuk mengatasi Jahilah modern yang saat ini sudah merebak diantaranya;
Pertama, memperkokoh keimanan atau akidah kepada Allah SWT sehingga kita akan selalu terikat dan mau menyesuaikan diri dengan ketentuan Allah SWT.
Kedua, menanamkan perasaan dekat kepada Allah SWT, sehingga di manapun kita berada, ke mana pun kita pergi, dan bagaimana situasi dan kondisinnya, kita selalu merasa diawasi oleh Allah SWT Hal ini akan membuat kita tidak berani menyimpang dari jalan Allah.
Ketiga, mewujudkan lingkungan yang islami, baik melalui bahan bacaan, tontonan, maupum lingkungan pergaulan sehingga terbentuk kepribadian yang saleh.
Keempat, menumbuhkan tanggung jawab mengemban amanah dakwah (mengajak). Dengan adanya tanggung jawab dakwah, kita akan berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam sikap dan perilaku.
Jadi, mari kita pertahankan akidah Islamiah sesuai Alquran dan hadits. Jangan sampai hidup kita yang sementara di dunia ini dikotori oleh pengaruh-pengaruh jahiliah modern. ***