BAGIKAN BERITA - Banyak aktivis dsn tokoh politik yang dipenjara lantaran terjerat kasus ujaran kebencian dan pelanggaran UU ITE.
Meski berdalih hanya mengkritik kinerja pemerintah, nyatanya mereka tak bisa lepas dari jeratan UU ITE.
Hal ini pun disinggung oleh Mantan Juru Bicara Presiden Keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Adhie M Massardi.
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Adhie membandingkan dikap otoriter antara Soekarno, Soeharto dan Jokowi.
Menurut Adhie, presiden memang perlu otoriter. Tapi, di antara ketiga presiden yang dia bandingkan, hanya rezim Jokowi yang dia sebut kampungan.
Adhie menyebut, meski ketiga presiden tersebut otoriter dan memenjarakan rakyatnya, namun di rezim inilah yang memenjarakan orang yang berpikir kritis.
"OTORITARIAN KAMPUNGAN▪︎Sukarno ingin Komunis PKI hidup di Indonesia dlm Nasakom. Gak setuju masuk bui. Sukarno otoriter. Suharto jaga stabilitas politik agar ekonomi tumbuh. Bikin rusuh gebuk, penjara. Suharto otoriter. ▪︎lha rezim ini menjarain yg kritik bwt apa? Kampungan," tulis Adhie di akun Twitter @AdhieMassardi, Sabtu 1 Mei 2021.