Sindiran Pedas Mantan Jubir Presiden Gus Dur pada Jokowi: Menjarain yang Kritik Buat Apa? Kampungan

- 1 Mei 2021, 18:12 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). /YouTube/Sekretariat Presiden

BAGIKAN BERITA - Banyak aktivis dsn tokoh politik yang dipenjara lantaran terjerat kasus ujaran kebencian dan pelanggaran UU ITE. 

Meski berdalih hanya mengkritik kinerja pemerintah, nyatanya mereka tak bisa lepas dari jeratan UU ITE. 

Hal ini pun disinggung oleh Mantan Juru Bicara Presiden Keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Adhie M Massardi. 

Baca Juga: Baru Bebas dari Penjara, Rangga Sasana Langsung Bikin Heboh, Sebut Vaksin Seluruh Dunia Disahkan di Bandung

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Adhie membandingkan dikap otoriter antara Soekarno, Soeharto dan Jokowi. 

Menurut Adhie, presiden memang perlu otoriter. Tapi, di antara ketiga presiden yang dia bandingkan, hanya rezim Jokowi yang dia sebut kampungan. 

Adhie menyebut, meski ketiga presiden tersebut otoriter dan memenjarakan rakyatnya, namun di rezim inilah yang memenjarakan orang yang berpikir kritis. 

Baca Juga: Link Live Streaming Konser LIDA X Bismillah Cinta Indosiar, Lesti Kejora dan Rizky Billar Tampil Malam Ini

"OTORITARIAN KAMPUNGAN▪︎Sukarno ingin Komunis PKI hidup di Indonesia dlm Nasakom. Gak setuju masuk bui. Sukarno otoriter. Suharto jaga stabilitas politik agar ekonomi tumbuh. Bikin rusuh gebuk, penjara. Suharto otoriter. ▪︎lha rezim ini menjarain yg kritik bwt apa? Kampungan," tulis Adhie di akun Twitter @AdhieMassardi, Sabtu 1 Mei 2021.

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Twitter @AdhieMassardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x