“Dari Abdullah bin Umar RA berkata: ‘Rasulullah SAW beritikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadhan.’” (H.R. Bukhari).
Para ulama sepakat bahwa itikaf merupakan perbuatan sunah dan dianjurkan untuk dilakukan setiap 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Makin Memanas, Polisi Israel Tembaki Para Pengunjuk Rasa Palestina
Menurut Ibnu Qayyim tujuan itikaf bersimpuh di hadapan Allah, berkhalwat dengan-Nya, serta memutuskan hubungan sementara dengan sesama makhluk untuk berkonsentrasi sepenuhnya kepada Allah.
Itikaf yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah itikaf yang dilaksanakan di masjid. Tidak termasuk itikaf jika kita melaksanakannya di luar masjid, misalnya di ruangan mushallah sebuah mall atau gedung perhotelan.
Rasulullah sendiri mencontohkan itikaf dimulai dengan masuk ke masjid sebelum matahari terbenam memasuki malam ke-21. Ini sesuai dengan sabdanya,
“Barangsiapa yang ingin itikaf denganku, hendaklah ia itikaf pada 10 hari terakhir.” Itikaf selesai setelah matahari terbenam di hari terakhir bulan Ramadhan.***