Inilah Itikaf RUN Ala Menparekraf RI Sandiaga Uno: Insya Allah Mendapatkan Lailatul Qadr. Aamiin!

- 9 Mei 2021, 23:46 WIB
Inilah Itikaf RUN Ala Menparekraf RI Sandiaga Uno: Insya Allah Mendapatkan Lailatul Qadr. Aamiin!
Inilah Itikaf RUN Ala Menparekraf RI Sandiaga Uno: Insya Allah Mendapatkan Lailatul Qadr. Aamiin! /twitter.com/sandiuno/

BAGIKAN BERITA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno baru-baru ini ikut memanfaatkan momentum di bulan Ramadhan dengan melakukan Itikaf di Masjid.

Melalui akun Twitter pribadinya Sandiaga Uno mengaku bahwa ia rutin melakukan Itikaf RUN  bersama dengan rekan-rekannya.

"Itikaf RUN. Ini adalah kegiatan rutin di malam-malam ganjil bulan Ramadhan. Sehabis berlari, kami sama-sama beritikaf di Masjid," ujar Sandiaga Uno.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Sholat untuk Tangerang, Karawang, Serang, Tasikmalaya, Garut, Banjar, Senin 10 Mei 2021

Dengan beritikaf di malam Ganjil, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini optimis dapat mendapatkan lailatul qadr.

"Insya Allah mendapatkan lailatul qadr. Aamiin," cuit @sandiuno pada 9 Mei 2021.

Inilah Itikaf RUN Ala Menparekraf RI Sandiaga Uno: Insya Allah Mendapatkan Lailatul Qadr. Aamiin!
Inilah Itikaf RUN Ala Menparekraf RI Sandiaga Uno: Insya Allah Mendapatkan Lailatul Qadr. Aamiin!

Seperti diberitakan sebelumnya di bagikanberita.pikiran-rakyat.com, Itikaf adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka untuk mencari keridhaan Allah dan bermuhasabah atas perbuatan-perbuatannya. Orang yang sedang beriktikaf disebut juga mu'takif.

Baca Juga: Selamat Jalan Untuk Selamanya Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid Sampaikan Kabar Duka Wafatnya Fairuz Ahmad

Beritikaf bisa dilakukan kapan saja. Namun demikian, Rasulullah SAW sangat menganjurkan i’tikaf dilakukan di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

“Dari Abdullah bin Umar RA berkata: ‘Rasulullah SAW beritikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadhan.’” (H.R. Bukhari).

Para ulama sepakat bahwa itikaf merupakan perbuatan sunah dan dianjurkan untuk dilakukan setiap 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Makin Memanas, Polisi Israel Tembaki Para Pengunjuk Rasa Palestina

Menurut Ibnu Qayyim tujuan itikaf bersimpuh di hadapan Allah, berkhalwat dengan-Nya, serta memutuskan hubungan sementara dengan sesama makhluk untuk berkonsentrasi sepenuhnya kepada Allah.

Itikaf yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah itikaf yang dilaksanakan di masjid. Tidak termasuk itikaf jika kita melaksanakannya di luar masjid, misalnya di ruangan mushallah sebuah mall atau gedung perhotelan.

Rasulullah sendiri mencontohkan itikaf dimulai dengan masuk ke masjid sebelum matahari terbenam memasuki malam ke-21. Ini sesuai dengan sabdanya,

Baca Juga: Selamat Jalan Selamanya, Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar Sampaikan Duka Cita Wafatnya Toriq Hadad

“Barangsiapa yang ingin itikaf denganku, hendaklah ia itikaf pada 10 hari terakhir.” Itikaf selesai setelah matahari terbenam di hari terakhir bulan Ramadhan.***

 

Editor: Ali Bakti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah