Para Pimpinan KPK Mangkir dari Panggilan Komnas HAM, Malah Kirim Balik Surat Permintaan Penjelasan

- 9 Juni 2021, 18:19 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri. Para pegawai KPK yang dinyatakan tak lolos Test Wawasan Kebangasaan (TWK) mengadu ke Komnas HAM.
Ketua KPK Firli Bahuri. Para pegawai KPK yang dinyatakan tak lolos Test Wawasan Kebangasaan (TWK) mengadu ke Komnas HAM. /Dokumentasi KPK/

BAGIKAN BERITA - Para Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mangkir dari panggilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pada Selasa 8 Juni 2021. 

Sedianya, Komnas HAM akan memeriksa dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh para pimpinan KPK terkait Test Wawasan Kebangasaan yang menyatakan 75 pegawai KPK gak lolos. 

Para anggota KPK yang tak lolos tersebut mengadukan nasibnya kepada Komnas HAM lantaran terdapat dugaan pelanggaran HAM. 

Namun, alih-alih menghadiri pemanggilan Komnas HAM, KPK justru mengirim balik surat permintaan penjelasan kepada Komnas HAM. 

Baca Juga: Pelemahan KPK, Andi Arief: Kekuatan Kami 21 persen di Parlemen dengan Kader Menjabat Presiden Mampu Menjagamu

"Dalam surat tersebut, KPK ingin memastikan terlebih dulu pemeriksaan dugaan pelanggaran HAM apa terkait pelaksanaan TWK pengalihan Pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN)," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dikutip Bagikanberita.com dari Antara News, Rabu 9 Juni 2021. 

Sebelumnya, Pada Selasa 8 Juni 2021, Komnas HAM memanggil pimpinan KPK untuk menghadiri pemeriksaan atas aduan 75 pegawai terkait TWK, namun tidak ada pimpinan KPK yang hadir.

Menurut Komisioner Komnas HAM, pihaknya sudah melayangkan 10 panggilan ke berbagai pihak, termasuk pimpinan KPK, untuk mendapatkan klarifikasi, informasi, dan keterangan atas aduan 75 pegawai yang tak lolos TWK.

Pimpinan KPK beralasan ada rapat pimpinan sehingga tidak bisa hadir. Pemanggilan kedua untuk pimpinan KPK dijadwalkan pada Selasa (15/6).

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x