Kalangan milenial dan gen Z, kata Okta, merasa bahwa arah kemajuan yang gencar didorong oleh Jokowi sudah tepat dan memenuhi aspirasi mereka.
"Hal ini menjadi modal penting bagi pemerintah dan bangsa ini untuk menatap masa depan dengan lebih baik," tutur-nya.
Di sisi lain survei yang dilakukan CPCS juga memotret bahwa pilihan milenial dan gen Z cenderung rendah terhadap partai-partai koalisi pemerintah.
"Tampaknya terjadi kesenjangan antara figur Jokowi dengan partai-partai politik pendukung pemerintah, di mana anak-anak muda memberi apresiasi yang lebih positif terhadap Jokowi," tutur Okta menjelaskan.
Demikian pula dengan figur calon presiden yang diunggulkan pemilih milenial dan gen Z bukanlah Prabowo Subianto atau Puan Maharani, tetapi Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil.
Ganjar yang bukan figur sentral di PDIP dan RK yang independen lebih mendapat dukungan kalangan milenial dan gen Z.
"Menarik, bagaimana endorsement Jokowi terhadap capres yang bakal maju pada Pemilu 2024, di mana Jokowi sendiri hanya kader biasa atau 'petugas partai' dan hubungannya dengan partai-partai yang kini mendukungnya," ujar Okta.
Baca Juga: 30 Pelawak Bertemu Menkopolhukam Mahfud MD, Sampaikan Salam dari Presiden Jokowi dan Bersilaturahmi
Sementara itu ketidakpuasan terhadap Jokowi sangat rendah (15,4 persen), sisanya tidak tahu/tidak jawab (3,7 persen).