Harmoko Mantan Wartawan yang menjadi Panutan Bagi Kader Golkar Meninggal Dunia

- 4 Juli 2021, 23:12 WIB
Harmoko Mantan Wartawan yang menjadi Panutan Bagi Kader Golkar Meninggal Dunia
Harmoko Mantan Wartawan yang menjadi Panutan Bagi Kader Golkar Meninggal Dunia / FOTO ANTARA/Fouri Gesang Sholeh/pd/aa. (ANTARA/FOURI GESANG SHOLEH)/

BAGIKAN BERITA - Harmoko, Menteri penerangan di jaman Presiden Republik Indonesia kedua Soeharto meninggal dunia karena sakit yang dideritanya sejak beberapa tahun belakangan ini.

Kabar meninggalnya Harmoko dibagikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo atau lebih akrab dipanggil Bamsoet kepada awak media, Minggu 4 Juli 2021.

"Partai Golkar kehilangan kembali putra terbaiknya Harmoko bin Asmoprawiro yang berpulang pada Minggu 4 Juli 2021 pukul 20.22 WIB di RSPAD Gatot Soebroto," ujar Bamsoet seperti dilansir Antara Minggu 4 Juli 2021.

Baca Juga: 6 Pesohor Tanah Air yang Meninggal Dunia Akibat Covid -19 Rentang Waktu 1-4 Juli 2021

Pada kesempatan itu juga, Bamsoet yang juga merupakan Ketua MPR RI ini menjelaskan bahwa Harmoko merupakan politisi senior dan menjadi tokoh panutan bagi kader Golkar.

"Harmoko adalah politisi senior, guru sekaligus panutan banyak kader Partai Golkar," ujarnya.

Selain itu, Harmoko yang pernah menjadi Ketua umum partai Golkar mempunyai semangat hidup yang luar biasa, walaupun dalam keadaan sakit dan harus memakai kursi roda, ia selalu hadir di acara-acara besar Partai Golkar.

Baca Juga: Badai Pasti Berlalu SCTV Minggu, 4 Juli 2021: Leo Tak Berhenti Pandangi Wajah Cantik Siska

Seperti diketahui, Harmoko lahir di Nganjuk, Jawa Timur pada 7 Februari 1939, ia merupakan mantan menteri penerangan di era Presiden Soeharto.

Harmoko juga merupakan mantan wartawan dan kartunis di Harian Merdeka dan Majalah Merdeka, kemudian ia pindah ke Harian Angkatan Bersenjata dan kemudian Harian API.

Harmoko juga merupakan salah seorang yang membidani lahirnya harian Pos Kota yang pada saat ini masih tetap eksis.

Baca Juga: Angka Pemakaman dengan Protokol Covid-19 di DKI Jakarta Naik 10 Kali Lipat, Masyarakat Diminta Jaga Prokes

Sebagai seorang yang piawai di bidang jurnalistik, ia juga pernah dipilih menjadi ketua Persatuan Wartawan Indonesia.

Setelah itu ia diangkat Presiden Soeharto menjadi Menteri Penerangan di masa Kabinet Pembangunan VI, dan menjadi Ketua umum Partai Golkar.

Jabatan terakhir yang pernah disandangnya adalah menjadi Ketua DPR/MPR periode 1993-1998.***

Editor: Ali Bakti

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x