Padahal tidak selamanya seperti itu. Bila anak lelaki Anda menangis karena sebuah alasan yang kuat, biarkan dia menangis. Karena menangis bukanlah tanda dia lemah, melainkan menunjukkan bahwa kita juga manusia dan kita peduli.
5. Jauhkan dari segala hal yang berkaitan dengan anak perempuan
Sebaiknya jangan biarkan rambut anak laki-laki tumbuh panjang alias gondrong. Jangan pula menambahkan aksesoris atau perhiasan kepada anak laki-laki kecuali jam tangan, termasuk jauhkan anak laki-laki dari mainan anak perempuan.
6. Ajari mereka minta maaf secara tulus
Seperti kita waktu kecil, anak-anak sering kali membuat jengkel orangtuanya. Untuk itu ajarkanlah dia minta maaf bila melakukan kesalahan yang merugikan orang lain.
Kita tentu tidak perlu memaksanya untuk minta maaf. Tapi berilah contoh, bila Anda melakukan kesalahan terhadapnya, mintalah maaf dengan tulus.
Ia tentu akan menerimanya. Dia pun akan belajar untuk melakukan hal yang sama bila menyadari tidak ada seorang pun yang sempurna.
Dengan minta maaf, anak akan belajar dari kesalahannya, menjadi orang yang lebih baik, dan kelak akan membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih indah.
Baca Juga: Ingin Dapat Pinjaman Modal Kerja Tanpa Bunga hingga Rp500 Juta di KUR BSI? Begini Caranya
7. Menjadi orang yang dinamis
Orang yang dinamis itu istimewa dan dunia ini membutuhkan orang yang karismatik dan berpengaruh. Ada quote berbunyi, "Kehidupan yang kuat dimotivasi oleh tujuan dinamis" (Kenneth Hildebrand). Dukunglah anak-anak untuk menjadi pribadi yang dinamis.
8. Tegakkan disiplin dan ketegasan
Anak-anak terutama anak laki-laki yang dididik tanpa kedisiplinan akan tumbuh menjadi anak yang manja, egois dan tidak kuat mental.