BAGIKAN BERITA – Sunan Gunung Jati atau bernama asli Syekh Syarif Hidayatullah merupakan satu dari sembilan wali (Wali Songo) termasyhur di Indonesia.
Sunan Gunung Jati menyebarkan agama Islam di wilayah Cirebon dan sekitarnya pada tahun 1500 masehi.
Sunan Gunung Jati memiliki karomah atau keistimewaan dari Allah SWT yang luar biasa.
Melansir Youtube Penerus Para Nabi, Karomah juga bisa disebut dengan kelebihan para wali sebagai senjata dalam menyebarkan agama Islam.
Baca Juga: Kisah Syekh Muhammad Al Haliq, Wali yang Meninggal 150 Hari Lalu Hidup Lagi Membuat Sang Raja Tobat
Bukan senjata dalam bentuk fisik seperti yang digunakan dalam medan perang, namun senjata dalam menyebarkan agama Islam.
Ribuan naskah kuno Cirebon banyak berisi tenang karomah dan kehebatan Sunan Gunung Jati, dan kemudian naskah kuno tersebut dikumpulkan serta berhasil diterjemahkan. Berikut adalah beberapa karomah Sunan Gunung Jati yaitu:
Pertama, Sunan Gunung Jati merupakan ahli 99 bahasa. Karomah Sunan Gunung Jati yang pertama adalah sebagai ahli dalam bahasa, di mana menurut riwayat, Sunan menguasai 99 bahasa daerah di Indonesia. Meskipun daerah tersebut berada dipelosok.
Sang Sunan sangatlah menguasai bahasa-bahasa daerah. Kemampuan ini menjadikan Sunan lebih mudah dalam menyebarkan agama Islam hingga ke daerah pelosok maupun terpencil sekalipun.
Kedua, Sunan Gunung Jati merupakan ahli ilmu politik. Pada masa kejayaannya, Sunan Gunung Jati menyebarkan ajaran Islam di wilayah Cirebon.
Sunan bisa meruntuhkan kerajaan yang sangat besar kala itu yakni Kerajaan Padjajaran hingga mengusir Portugis di Selat Sunda. Sebab, jika dikuasi Portugis kerajaan Islam akan melemah.
Ketiga, ahli di bidang pendidikan. Sunan Gunung Jati juga tauladan di bidang pendidikan.
Melalui dakwah Islam, Sunan menjadi pendidik hingga pelosok desa. Sunan melakukan jelajah desa milangkori atau dikenal door to door.
Baca Juga: Wali Ini Wafat 150 Hari kemudian Hidup Lagi setelah Dikubur, Raja Langsung Takut dan Bertobat
Dalam penyebaran Islam atau pendidikan, murid Sunan sering datang ke Cirebon setiap malam Jumat. Hingga kini, para murid Sunan Gunung Jati rutin datang, namun tidak lagi untuk mengikuti dan mendengarkan pengajian tapi untuk berziarah.
Mereka datang karena ingin mengharapa berkah Sang Sunan.
Keempat, ahli strategi perang. Dalam mempertahankan Kesultanan Cirebon, Sunan Gunung Jati perlu memperluas wilayah kekuasannya.
Dirinya berhasil menaklukkan Kerajaan Rajagaluh, Kuningan, Talaga hingga menguasai Sunda Kelapa.
Menurut sejarah, Kesultanan Cirebon memiliki kekuasaan di wilayah Cirebon dan sebagaian Jawa Tengah.
Kelima, ahli ilmu kedokteran. Pada zaman wali, ilmu pengobatan modern belum ada.
Sunan Gunung Jati sudah jadi tabib atau dokter yang hebat. Dikisahkan, ada suami istri yang datang menghadapnya. suami mengira istrinya sedang hamil, tapi istri tidak percaya kemudian menemui Sunan Gunung Jati. Alhasil istri bukan hamil, tapi ada tumor.
Akhirnya “dioperasi” tanpa bedah oleh Sunan. Selain mengobati penyakit, Sunan Gunung Jati juga bisa mendeteksi penyakit yang diderita orang, yang berobat kepadanya.***