MUI Ajak Umat Muslim Gelar Sholat Gaib Untuk Awak Kapal Selam Nanggala-402: Insya Allah Syahid

25 April 2021, 15:01 WIB
MUI Ajak Umat Muslim Gelar Sholat Gaib Untuk Awak Kapal Selam Nanggala-402: Insya Allah Syahid /Instagram.com/@lantamal_vii

BAGIKAN BERITA-Kapal Selam Nanggala-402 hingga kini masih belum diketahui keberadaannya setelah dinyatakan subsunk atau tenggelam. Untuk itu Majelis Ulama Indonesia mengajak umat Islam untuk menggelar Sholat Gaib.

"Mari melaksanakan Sholat Gaib agar semua dosa mereka diampuni dan pengabdian serta pengorbanan yang telah mereka berikan kepada bangsa dan negaranya menjadi ibadah serta mendapatkan ganjaran pahala yang sebesar-besarnya dari-Nya," ujar Wakil Ketua MUI Anwar Abbas dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Minggu terkait dengan hilangnya kapal selam Nanggala-402.

Lebih lanjut Wakil Ketua MUI Anwar Abbas menjelaskan, tenggelamnya KRI Nanggala-402 menjadi kabar duka bukan hanya keluarga awak kapal saja, tetapi duka seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Innalillahi, Resmi Dinyatakan Tenggelam, Ini Daftar Kru KRI Nanggala-402 yang Hilang di Laut Bali Utara

Baca Juga: Link Live Streaming Grand Final Persib VS Persija di Piala Menpora 2021, Minggu 25 April 2021

Anwar juga mengajak untuk tetap menggantungkan harapan setinggi langit agar pencarian KRI Nanggala-402 dapat segera menemui titik terang, bukan hanya soal lokasi kapal termasuk awak yang ada di dalammnya.

"Tetapi kalau seandainya harapan itu tidak kita dapatkan, kita mengharapkan agar kita semua terutama pihak keluarga dapat menerima musibah ini dengan penuh ketabahan dan kesabaran," katanya.

Anwar meyakini jika prajurit KRI Nanggala-402 harus dinyatakan meninggal maka mereka telah menghadap Sang Pencipta dengan terhormat.

Baca Juga: Ikatan Cinta Minggu 25 April 2021: Aldebaran Akhirnya Jujur ke Mama Rosa Dia yang Bongkar Makam Roy

Wakil Ketua MUI ini juga mengutip salah satu hadits yang menerangkan tentang mati syahid ketika seseorang meninggal akibat tenggelam, "Siapa yang mati karena tenggelam maka dia mati dalam keadaan syahid. (HR Muslim 1915)".

Untuk itu apabila memang mereka meninggal dalam keadaan seperti ini maka mereka jelas telah pergi menghadap Tuhannya dalam keadaan terhormat karena berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Muslim," kata dia.

Seperti diketahui kapal selam buatan Jerman Barat pada 1981 tersebut hilang kontak saat sedang berlatih penembakan rudal di perairan Bali.

Baca Juga: Begini Tanggapan Presiden Jokowi Terkait KRI Nanggala-402, Ajak Seluruh Masyarakat Indonesia Berdoa

Menurut nKepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudi Margono kontak terakhir kapal selam tercatat pada Rabu 21 April 2021 pukul 03.00 WIB sesaat sebelum menyelam.

Bahkan sampai pukul 03.30 WIB, geladak haluan kapal selam tersebut masih bisa terlihat oleh tim sea rider dari jarak 50 meter.

Kemudian mulai pukul 03.46 WIB KRI Nanggala-402 mulai menyelam dan tidak terlihat di permukaan air laut. Sejak saat itu, KRI Nanggala-402 tidak memberikan respons meski terus dimonitor. 

Baca Juga: Innalillahi, Sedikitnya 27 Orang Tewas dalam Peristiwa Kebakaran di RS Covid-19 Baghdad Irak

Rencananya, KRI Nanggala-402 muncul ke permukaan pada Rabu 21 April 2021 pukul 05.15 WIB. Namun hingga kini, keberadaan kapal selam tersebut masih dalam pencarian.

Editor: Hendra Karunia

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler