Ngeri, Protes Warga Myanmar Berujung Tembakan kepada Demonstran, Menewaskan Delapan Orang

3 Mei 2021, 09:43 WIB
Ilustrasi Penembakan /pixabay/Karawangpost

BAGIKAN BERITA - Militer Myanmar lesatkan tembakan ke pengunjuk rasa yang menentang pemerintahan militer dalam beberapa hari yang lalu dan telah tewaskan sedikitnya delapan orang pada Minggu, 2 Mei 2021.

Dilansir Bagikanberita.com dari Reuters.com, protes yang dilakukan warga Myanmar ini bertujuan untuk revolusi musim semi global Myanmar.

"Guncang dunia dengan suara persatuan rakyat Myanmar," ujar penyelenggara dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Gempa Bumi 5.7 Skala Richter Guncang Kepulauan Mentawai, Warga Mengaku Terkejut

Berdasarkan laporan kantor berita Mizzima, sejumlah demonstran yang dipimpin langsung oleh beberapa biksu Buddha, berjalan ke sudut kota hampir diseluruh negeri.

Pada situs web berita Irrawady sebelumnya telah mengunggah foto lelaki yang diduga petugas keamanan bak preman menyasar dengan senapan di Mandalay.

Dalam kejadian berdarah itu, menewaskan 3 orang di Wetlet, Myanmar Now mepaporkan, dua tewas di negara bagian Shan Timur laut media lokal melaporkan dan seorang lainnya tewas di Hpakant.

Baca Juga: Innalillahi, Saat Sahur, Gempa Bumi Guncang Sabang Aceh 4.8 Skala Richter, Warga Diminta Waspada

Protes diduga salah satu dari masalah yang dibawa para jenderal usai penggulingan 1 Februari dari pemerintah terpilih yang dipimpin oleh peraih Nobel Aung San Suu Kyi.

Berdasarkan perkiraan PBB, perang dengan pemberontak etnis minoritas di daerah perbatasan terpencil di utara dan timur sudah naik tajam secara cepat sejak kudeta, telah menggusur puluhan ribu warga sipil.

Baca Juga: Pesawat Tempur India Jatuh dan Menabrak Bank di Kota Jalandhar, 8 Orang Tewas serta 17 Terluka pada 3 Mei 2002

Di beberapa tempat warga sipil dengan senjata kasar telah bertempur dengan pasukan keamanan, sementara di daerah pusat, fasilitas militer dan pemerintah yang telah diamankan selama beberapa generasi telah dilanda serangan roket dan gelombang ledakan kecil yang tidak dapat dijelaskan.

Selain itu, warga sipil pun telah bertempur melawan militer Myanmar, kemudian daerah pusat sejumlah fasilitas militer dan pemerintah telah diamankan***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler