BAGIKAN BERITA - Tsunami Covid-19 di India membuat kekhawatiran Indonesia. Pasalnya, warga India berbondong-bondong masuk Indonesia setelah di kasus Covid-19 melonjak drastis.
Pemerintah Indonesia sendiri saat ini masih berupaya menekan penyebaran Covid-19 dengan mengeluarkan kebijaksanaan larangan mudik.
Akan tetapi, Indonesia sendiri seolah "membiarkan" adanya mutasi virus Covid-19 varian baru dari India masuk.
Baca Juga: Gol A Gong Dikukuhkan Menjadi Duta Baca Indonesia Periode 2021-2024 Menggantikan Najwa Shihab
Pemerintah Provinsi Riau menemukan seorang kapten kapal yang berlabuh di Dumai positif Covid-19..
Kapal tersebut membawa 22 Aank buah kapal (ABK) namun dinyatakan negatif.
Hal tersebut diketahui setelah para penumpang menjalani uji usap atau swab test.
Kemudian hasil usap dari kapten kapal berkewarganegaraan India itu, telah dikirim ke Jakarta.
Baca Juga: Gawat, Kapten Kapal asal India yang di Berlabuh diDumai Provinsi Riau Positif Covid-19
"Kebetulan pasien ini dari luar negeri, tepatnya India. Perlu memang pemeriksaan dan hasilnya telah dikirim ke Jakarta," kata Gubernur Riau Syamsuar.
Melansir Antara, menurut Gubernur Riau, alasan pengiriman hasil uji swab ke Jakarta, sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus COVID-19 varian baru. Pasalnya menurut mantan Bupati Siak ini penyakit dari kapten kapal berkebangsaan India itu, tergolong berat dan harus dirawat di ruang ICU.
"Sekarang lagi dirawat, pasien ini tergolong berat, sudah dirawat di ruang ICU. Karena laboratorium kita belum bisa mendeteksi virus varian baru. Makanya dikirim ke Jakarta," papar Syamsuar.
Baca Juga: Setelah Tidak Menjabat Wakil Walikota Palu, Pasha Ungu Kebanjiran Job Jadi Juri Acara Musik
Di India ditemukan sejumlah kasus varian COVID-19 yang mulanya muncul di Inggris, di Afrika Selatan dan di Brazil. India mencatat 47.262 infeksi baru dalam sehari, tertinggi sejak awal November, sehingga jumlahnya mencapai 11,7 juta kasus.
Sementara di Provinsi Riau sendiri sesuai data, pada Senin petang, terdapat 4.066 pasien COVID-19 menjalani isolasi mandiri, 941 dirawat di rumah sakit. Selama kasus tersebut merebak di Riau, sebanyak 1.133 orang telah meninggal dunia akibat ganasnya virus itu.***