BAGIKAN BERITA- Negara Amerika Serikat memutuskan untuk melepas masker saat di luar rumah karena kebijakan vaksin.
Terkait dengan kebijakan lepas masker di Amerika Serikat, Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan kebijakan untuk melepas masker di luar ruangan dipengaruhi oleh hasil penelitian jenis vaksin yang berbeda dengan yang digunakan di Indonesia.
"Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat membuat rekomendasi ini berdasar hasil penelitian terhadap vaksin yang mereka gunakan, yaitu Pfizer, Moderna dan Johnson & Johnson," katanya saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Sedangkan vaksin yang kini berlaku di Indonesia berdasarkan izin penggunaan darurat (EUA) yang dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), kata dia, di antaranya Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm.
Meskipun begitu, menurut Chandra di waktu mendatang mungkin saja vaksin di AS juga dipakai di Indonesia.
Jarena sebagian sudah tercantum di Surat Keputusan (SK) Menkes Nomor 84 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
"Sebagian vaksin-vaksin di Amerika Serikat rencananya akan dipakai juga di Indonesia," katanya.
Lebih lanjut Chandra mengatakan bahwa kajian terhadap vaksin di Indonesia hingga saat ini masih dilakukan Kementerian Kesehatan beserta otoritas terkait.
"Kita tunggu saja bagaimana arahan resmi dari Kementerian Kesehatan, tentu bergantung dari hasil penelitian ilmiah vaksin yang ada," ujarnya.
Chandra mengatakan, otoritas AS terbilang tegas dalam penggunaan vaksin bagi masyarakat maupun pendatang di negara tersebut.
"Anak saya itu baru sepekan di New York, dan di Jakarta sudah menerima suntikan vaksin Sinovac dua kali, tapi sampai di AS diminta divaksin yang sudah disetujui Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat. Bingung juga memutuskannya, nggak ada kepustakaannya yang sudah dapat Sinovac lalu harus dapat Pfizer atau Moderna lagi," pungkas Tjandra Yoga Aditama.