Dampak Kapal Selam Nuklir Australia, Indonesia Was-was Tanggapi Kerja Sama Australia-Inggris-Amerika Serikat

2 Oktober 2021, 12:30 WIB
ilustrasi kapal selam. /Middle East Eye

BAGIKAN BERITA – Adanya pembentukan kerja sama keamanan trilateral dilakukan oleh Australia, Inggis dan Amerika Serikat  (AUKUS) akan menimbulkan dampak signifikan bagi Indonesia.

Mengingat, Indonesia merupakan tetangga terdekat dan berbatasan langsung dengan Autralia.

Sehingga, langkah Australia menggandeng Inggris dan Amerika bisa saja mengganggu Indonesia.

Baca Juga: Bintang Ganteng Real Madrid Marco Asensio Jadi Incaran Liverpool, Berani Siapkan Budget Rp660 Miliar

“Terdapat alasan-alasan yang logis untuk bagi Indonesia untuk menjadi was-was karena tindakan yang diambil oleh Australia akan mengubah situasi geopolitik di kawasan, ini akan menjadi faktor yang mendestabilisasi,” kata Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri RI untuk Asia-Pasifik dan Afrika, Abdul Kadir Jailani dalam acara diskusi "AUKUS: Responses from Southeast Asia" yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community Indonesia di Jakarta, Jumat 1 Oktober 2021.

Australia menjalin kerja sama keamanan dengan Inggris dan Amerika Serikat, yang di dalamnya Australia menyepakati pembuatan kapal selam bertenaga nuklir untuk memperkuat angkatan lautnya.

Menurut Jailani, langkah tersebut akan menjadi faktor yang menyebabkan destabilisasi.

Baca Juga: Perempuan Jangan Sedih Tak Dapat Banpres BPUM, Masih Bisa Dapat hingga Rp5 Juta dari PNM Mekaar, Ini Caranya

“Karena tak ada yang namanya akuisisi kapal selam tenaga nuklir yang tanpa kemungkinan munculnya perlombaan senjata nuklir,” katanya.

Jailani menekankan bahwa pembentukan kerja sama AUKUS merupakan isu yang penting bagi Indonesia.

“Tak hanya karena Australia merupakan tetangga dekat kami, tapi karena AUKUS juga memunculkan kekhawatiran bahwa persenjataan yang ditandai dengan meningkatnya proyeksi kekuatan di wilayah kita sudah dekat,” ujarnya.

Baca Juga: Pinjaman hingga Rp25 Juta Tanpa Syarat Jaminan Bisa Diperoleh Perempuan dari PNM Mekaar Plus, Begini Alurnya

Lebih lanjut, Jailani mengatakan Indonesia telah menegaskan posisinya terkait situasi geopolitik di kawasan.

“Indonesia merupakan negara pertama di kawasan untuk mengingatkan Australia atas kewajiban regionalnya untuk menjaga perdamaian dan keamanan,” jelasnya.

Pada saat yang sama, Indonesia juga menekankan kewajiban semua pihak terkait untuk menghormati hukum internasional.

Baca Juga: Fashion Jennie BLACKPINK di Airport Jadi Sorotan, Ini Harga Asli Outfit yang Dipakai dari Beanie hingga Baju

“Indonesia selalu bekerja keras untuk menghindari terseret ke ketegangan geopolitik atau dipaksa mengambil posisi partisan, dan untuk alasan itu, Indonesia menyerukan pada Australia untuk menjaga komitmen terkait keamanan dan stabilitas serta keamanan regional,” katanya.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler