Lawan Agresi Militer Rusia, Pemerintah Ukraina Larang Laki-laki berusia 18-60 tahun Tinggalkan Negaranya

25 Februari 2022, 09:07 WIB
Ilustrasi, perang Rusia dan Ukraina /Pixabay.com/

BAGIKAN BERITA - Pemerintah Ukraina larang laki-laki berusia antara 18-60 tahun tinggalkan negaranya untuk menghadapi agresi militer Rusia.

Pelarangan laki-laki berusia berusia antara 18-60 tahun agar tidak meninggalkan Ukraina ini dilakukan untuk menambah personil tempur dalam menghadapi agresi militer Rusia yang di mulai pada Kamis 24 Februari 2022 ini.

Keputusan pelarangan laki-laki berusia berusia antara 18-60 tahun untuk tidak meninggalkan Ukraina ini diambil setelah Rusia melakukan agresi militer ke Ukraina secara besar-besar yang telah banyak menimbulkan korban jiwa dari kedua belah pihak.

Baca Juga: Pesawat Tempur F5 Buatan Amerika Serikat Milik Iran Jatuh, 2 Pilot dan 1 Warga Sipil Tewas

Pada hari pertama agresi militer Rusia, tercatat warga Ukraina 137 orang tewas dan 316 mengalami luka-luka baik dari kalangan sipil maupun militer.

Sedangkan di pihak Rusia dikabarkan sekitar 50 orang telah meningga dunia akibat serangan balasan tentara Ukraina.

Berita kematian warga Ukraina yang meninggal akibat agresi Rusia diumumkan langsung oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidatonya yang dikutip dari AFP, Jumat 25 Februari 2022.

presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

Baca Juga: Bukan Lagi Bangkok, Inilah Nama Baru Ibu Kota Thailand yang akan Diresmikan dalam Waktu Dekat oleh Raja

"Pada hari ini kami telah kehilangan 137 pahlawan kami, warga negara kami. Militer dan sipil," ujar Volodymyr Zelensky.

Volodymyr Zelensky juga pada hari Kamis 24 Februari 2022 telah menandatangani dekrit kepada semua warga negaranya untuk melawan invasi Rusia.

Selain itu, Volodymyr Zelensky memerintahkan setiap warga Ukraina untuk ikut wajib militer, adapun dekrit tersebut berlaku selama 30 hari dan sewaktu-waktu bisa diperpanjang.***

Editor: Ali Bakti

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler