"Kami berusaha sebaik mungkin untuk bertemu dengan mereka,"tuturnya.
Sementara itu, menurut Deputi Komisi untuk Hak Asasi Manusia PBB, Nada al-Nashif mengatakan bahwa lebih dari 350 orang di Myanmar ditangkap pasca kudeta yang dilakukan militer.
Baca Juga: UP DATE COVID-19 Senin 15 Februari 2021: Sudah 33.367 Orang Meninggal Dunia di Indonesia, Hati-Hati!
al-Nashif juga mengatakan dalam daftar orang yang ditahan tersebut terdapat pejabat pemerintahan, aktivis, hingga pendeta, dengan alasan yang mencurigakan.
Nada al-Nashif berbicara di forum Dewan HAM PBB yang beranggotakan 47 negara. Forum ini digelar atas permintaan Inggris dan negara Uni Eropa untuk mencari resolusi pembebasan pemimpin Myanmar Suu Kyi.***