BAGIKAN BERITA - Shabnam Seorang wanita yang berprofesi sebagai guru di India dibantu kekasihnya Salem, tega membunuh 7 anggota keluarganya sendiri dengan cara dibius. Pembunuhan ini terjadi pada April 2008 lalu.
Akibat pembunuhan ini wanita bernama Shabnam dan kekasihnya Salem akan dihukum gantung secara bersamaan dalam waktu dekat ini.
Seperti dilansir The Star, pada Senin 22 Februari 2021 motif pembunuhan ini dilatarbelakangi pihak keluarganya menentang rencana pernikahan sang wanita dengan kekasihnya yang merupakan pria putus sekolah.
Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Komitmen Berikan Solusi
Sedangkan Shabnam sendiri merupakan seroang guru dan diketahui meraih gelar master dalam Bahasa Inggris dan Geografi.
Pada saat melakukan pembunuhan terhadap semua anggota keluarganya ini, ia dalam kondisi hamil tujuh minggu akibat perbuatan terlarang dengan kekasihnya.
Akibat hamil di luar nikah, Shabnam melahirkan anak laki-laki di penjara pada bulan Desember 2008.
Proses pengadilan terhadap Shabnam dan kekasihnya memakan waktu dua tahun, dan pada tahun 2010 dua pasangan sejoli ini di vonis bersalah oleh Pengadilan setempat dengan hukuman gantung.
Keputusan hukuman mati itu dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Allahabad pada tahun 2012 dan Mahkamah Agung India pada tahun 2015.
Setelah di vonis bersalah pasangan kekasih ini juga mengajukan permohonan pengampunan terakhir kepada gubernur negara bagian Uttar Pradesh, tapi ditolak.
Bahkan anaknya yang berusia 13 tahun ikut memperjuangkan orangtua untuk tidak dihukum mati, namun semua itu sia-sia, presiden India menolaknya.
Hukuman gantung bagi Shabnam merupakan kejadian yang pertama di kota Mathura sejak tahun 1947, berarti sudah 74 tahun tidak ada wanita yang dieksekusi hukuman gantung di kota tersebut.***