Network
BAGIKAN BERITA - Sebuah peristiwa tragis terjadi di Mogadishu, Somalia ketika bom yang telah terpasang di sebuah mobil yang ditabrakan ke restoran meledak hebat.
Akibat peristiwa bom meledak di Somalia tersebut, dikabarkan 10 orang warga sipil yang tidak berdosa tewas dan puluhan orang mengalami luka-luka.
Menurut juru bicara polisi Somalia, Sadik Dudishe seperti diberitakan AFP pada Sabtu 6 Maret 2021 mengatakan bahwa bom yang meledak dibawa oleh sebuah mobil dan ditabrakan ke restoran itu dilakukan oleh kelompok Al-Shabaab.
Baca Juga: SBY: KLB Partai Demokrat Tidak Penuhi Syarat dan Menyesal Pernah Memberikan Jabatan Kepada Moeldoko
"Teroris telah melakukan serangan mematikan, menargetkan restoran yang sering dikunjungi warga sipil. Dalam ledakan itu, sepuluh orang tewas dan 30 lainnya luka-luka" kata , Sadik Dudishe.
Dalam serangan yang mematikan tersebut, diperkirakan jumlah korban jiwa akan bertambah karena ledakannya menimbulkan kerusakan parah.
"Bom yang meledak itu sangat dahsyat dan menyebabkan kerusakan besar serta korban sipil, pencarian korban masih terus dilakukan untuk mengetahui jumlahnya secara pasti tetapi informasi awal yang diperoleh petugas keamanan menunjukkan lebih dari 10 orang tewas," kata petugas keamanan Mohamed Osman.
Seperti diketahui Pemberontak Islamis asal Somalia, Al-Shabaab adalah kelompok fundamentalis dan jihadis yang berbasis di Afrika Timur. Pada 2012, Al-Shabaab terikat perjanjian setia kepada organisasi Islam militan Al-Qaeda.
Mereka diyakini menghimpun dana perang lewat bisnis dan perdagangan properti, lapor PBB. Organisasi yang berafiliasi dengan al-Qaeda itu leluasa mengakses sistem perbankan formal
Jutaan Dollar AS mengalir deras melalui institusi keuangan swasta ke pundi-pundi perang Al-Shabab.
