Mulai Memanas! Setelah 17 Bulan Vakum, Militer Turki Serang Milisi Kurdi dengan Jet Tempurnya di Suriah

- 21 Maret 2021, 11:50 WIB
Mulai Memanas! Setelah 17 Bulan Vakum, Turki Kembali Serang Milisi Kurdi dengan Jet Tempurnya di Suriah
Mulai Memanas! Setelah 17 Bulan Vakum, Turki Kembali Serang Milisi Kurdi dengan Jet Tempurnya di Suriah /Pixabay/

BAGIKAN BERITA - Militer Turki melakukan serangan melalui udara ke daerah Suriah Utara yang dikuasai Kelompok milisi Kurdi, Kurdish People's Protection Units, yang merupakan komponen penting dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF).

Serangan udara yang dilakukan Jet tempur militer Turki ini terjadi pada Sabtu 20 maret 2021 waktu setempat di desa Saida, Ain Issa Suriah.

Belum ada laporan mengenai korban jiwa dan kerusakan akibat serangan udara militer Turki di Suriah, namun dipastikan menyebabkan ledakan keras yang memekakan telinga.

Baca Juga: Waduh, Ivan Gunawan Ngaku Pernah Cium Ayu Ting Ting dan Tolak Berpacaran: Serius, Demi Allah Gue tolak!

Seperti dilansir AFP, Minggu 21 Maret 2021, kejadian ini merupakan serangan pertama dalam 17 bulan terakhir di Suriah sejak Operation Peace Spring, kampanye militer yang diluncurkan oleh Turki dan sekutu melawan SDF di Suriah utara pada Oktober 2019.

Namun operasi itu dihentikan Turki setelah ada kesepakatan dengan Amerika Serikat, dan Rusia, yang memungkinkan Turki untuk menguasai 'zona aman' di dalam Suriah yang panjangnya sekitar 120 kilometer dan memiliki kedalaman 32 kilometer.

Menurut Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) Rami Abdul Rahman, serangan udara itu terjadi pada hari yang sama dengan 'bentrokan kekerasan' dan 'tembakan roket intensif' di garis depan distrik Ain Issa antara pasukan SDF dan faksi yang didukung Turki.
Dikonfirmasi ada sejumlah korban yang jatuh akibat insiden itu.

Baca Juga: Takut Varian Baru, Olimpiade 2020 Tokyo Tetap Digelar Sesuai Jadwal, Penonton di Luar Jepang Dilarang Hadir

"Bentrokan antara kedua belah pihak telah berlangsung selama 24 jam terakhir. Pasukan Turki mengalami kesulitan untuk maju sejak SDF menghancurkan sebuah tank Turki," Rami Abdul Rahman.

Seperti diketahui, Kurdi merupakan suku non-Arab yang saat ini mendiami banyak tempat diantaranya, Turki, Suriah, Iran, dan Irak.

Halaman:

Editor: Ali Bakti

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x