Mengerikan, 114 Pengunjuk Rasa Tewas dalam Hari Angkatan Bersenjata Myanmar hingga Negara Barat Turut Mengecam

- 28 Maret 2021, 09:37 WIB
Ilustrasi Demonstrasi.
Ilustrasi Demonstrasi. /Pixabay

Media lokal Myanmar Now menambahkan bahwa 40 orang tewas, termasuk gadis berusia 13 tahun tewas di Mandalay dan 27 orang tewas di Yangon, dilaporkan sebelumnya bahwa anak lelaki usia lima tahun itu tewas, namun ada laporan yang bertentangan bahwa dia mungkin selamat.

"Hari ini adalah hari yang memalukan bagi angkatan bersenjata," ujar Dr. Sasa, juru bicara CRPH, kelompok anti-junta yang dibentuk oleh anggota parlemen yang digulingkan, kepada sebuah forum online.

Baca Juga: Waduh! Karena Ingin Bertemu dengan Baim Wong, Penggemar ini Rela Bersepeda Malang-Jakarta selama 11 Hari

Seorang juru bicara militer tidak kooferatif dalam panggilan untuk mengomentari pembunuhan oleh pasukan keamanan, serangan udara atau serangan pemberontak di posnya tersebut

"Mereka membunuh kami seperti burung atau ayam, bahkan di rumah kami," jelas Thu Ya Zaw di pusat kota Myingyan, di mana sedikitnya dua pengunjuk rasa tewas.

 "Kami akan terus memprotes ... Kami harus berjuang sampai junta jatuh." tutupnya.

Yang mengerikan jumlah kematian di Myanmar semenjak kudeta 1 Februari 2021 hingga Sabtu, 27 Maret 2021 mencapai 440 orang warga sipil Myanmar, ini sangat mengerikan atas kejadian di negara ini.***

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah