Menyedihkan! Pemimpin Myanmar Terguling Aung San Suu Kyi Dituduh 6 Dakwaan Berbeda oleh Junta Militer

- 12 April 2021, 17:17 WIB
Menyedihkan! Pemimpin Myanmar Terguling Aung San Suu Kyi Dituduh 6 Dakwaan Berbeda oleh Junta Militer
Menyedihkan! Pemimpin Myanmar Terguling Aung San Suu Kyi Dituduh 6 Dakwaan Berbeda oleh Junta Militer /instagram.com/aungsansuukyi9//

BAGIKAN BERITA - Pemimpin Myanmar hasil pemilu yang di kudeta junta militer Ang San Suu Kyi telah didakwa dengan enam dakwaan berbeda.

Hal itu dikatakan oleh pengacaranya Min Min Soe kepada AFP pada Senin 12 April 2021 setelah menghadiri sidang Ang San Suu Kyi di Naypyidaw, ibu kota Myanmar.

"Dia telah didakwa dalam enam kasus secara keseluruhan, lima dakwaan di Naypyidaw (Ibu kota Myanmar) dan satu di Yangon," kata Min Min Soe pengacara Aung San Suu Kyi.

Baca Juga: Kecamatan Arcamanik dan Sekolah Mutiara Bunda Bantu Pemerintah Percepat Penyerapan Vaksin Covid-19

Tuduhan paling serius yang dituduhkan oleh junta militer kepada peraih nobel ini yaitu undang-undang rahasia Myanmar.

Dengan tuduhan yang beruntun ini wanita berusia 75 tahun ini bisa membuat dirinya lama mendekam di penjara dan tidak akan menjabat lagi selama hidupnya.

Dilansir Bagikanberita.com dari Reuters.com, Insiden berdarah ini bermula sejak pemimpin kudeta militer Myanmar jenderal Min Aung Hlaing yang menggulingkan pemerintah terpilih Myanmar pada 1 Februari 2021 lalu, mengundang respon kontra dari warga negara Myanmar.

Baca Juga: Inilah Nama Bayi Penyanyi Tiwi T2, Sangat Menggemaskan dan Menambah Lengkap Kebahagian

Dalam kerusuhan ditempat yang lain, rentetan ledakan kecil tertuju pada ibukota komersial Yangon Myanmar, serta satu pabrik milik China telah dibakar massa.

Berdasarkan data yang terhimpun sudah lebih 600 warga sipil Myanmar menjadi korban jiwa akibat kekerasan oleh pasukan keamanan sejak kudeta pada 1 Februari lalu.

Menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik pada Rabu kemarin, pasukan keamanan sedang fokus melakukan tindakan kerasnya yang menyasar ke daerah pedesaan Myanmar.

Baca Juga: Inilah Cara Mandi Keramas Sebelum Beribadah Puasa Ramadhan Lengkap dengan Doanya

AAPP menuturkan sedikitnya ada 8 orang tewas di kota barat laut Kale yang dilakukan oleh pasukan keamanan yang menembakan senjatanya, granat dan senapan mesin ke arah pengunjuk rasa.

Menurut seorang warga setempat dan kantor berita Myanmar Now mengungkapkan bahwa telah tewas 11 orang dan lainnya luka-luka, adapun kata AAPP dua korban lainnya berada di kota-kota kecil Sagaiang.

Tak sampai disitu, Myanmar Now dan AAPP menyampaikan bahwa dua pengunjuk rasa juga tewas di kota Bago dekat Yangon.Reuters juga tidak dapat memverifikasi jumlah korban secara independen.

Baca Juga: Inilah Doa Bulan Ramadhan yang Perlu Diamalkan Agar Diberi Kesehatan Dalam Menjalani Ibadah Puasa

AAPP juga melaporkan bentrokan di negara bagian Karen antara tentara dan pemberontak dari Tentara Pembebasan Nasional Karen, yang telah berperang melawan pemerintah selama beberapa dekade. 

Warga setempat menjelaskan setidaknya ada tujuh ledakan kecil terdengar di Yangon, seperti di gedung pemerintah, Rumah Sakit militer, dan supermarket, beruntung tidak ada korban jiwa.

Kedutaan Besar AS di Yangon mengatakan telah menerima laporan tentang "bom suara buatan tangan, 'atau kembang api yang dimaksudkan untuk menimbulkan kegaduhan dan menyebabkan kerusakan.

Baca Juga: Jalan Tol Layang Japek II Elevated Berganti Nama Menjadi Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed, Ini Alasannya

Menurut Departemen pemadam kebakaran telah terjadi kebakaran di Pabrik Garmen JOC milik China di Yangon pada hari Rabu kemarin.

Bagi mereka China dipandang mendukung junta militer dan bulan lalu serangan pembakaran dilakukan terhadap 32 pabrik yang diinvestasikan China di Yangon Myanmar.***

 

Editor: Ali Bakti

Sumber: REUTERS AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah