Karena Tidak Mampu Bayar Biaya Kremasi Sekitar 100 Mayat Korban Corona Dihanyutkan di Sungai Gangga India

BAGIKAN BERITA - Badai virus corona di India banyak meninggal cerita yang memilukan, ketika sekitar 100 mayat ditemukan di sungai Gangga.

Penemuan 100 mayatdi tepi Sungai Gangga utara India yang diduga telah terpapar virus corona ini, diperkirakan dibuang langsung oleh keluarganya karena tidak mampu membayar proses pemakaman atau kremasi yang membutuhkan biaya tinggi.

Diperkirakan 100 mayat di tepi Sungai Gangga, utara India tersebut telah terdampar selama berhari-hari, setelah terlihat dari kondisi fisik yang sudah membengkak.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Sholat untuk Kota Jakarta, Surabaya, Makassar, Medan, Bandung, dan Yogyakarta, 11 Mei 2021

Dilansir dari India NDTV pada Senin 10 Mei 2021, Ashok Kumar salah seorang pejabat setempat mengatakan bahwa pihaknya telah menanyai warga mengenai penemuan jenazah diduga korban Covid-19 tersebut.

Dari hasil investigasinya jenazah tersebut, dihanyutkan secara sengaja dari Uttar Pradesh.

"Terdapat kemungkinan mereka berusaha dikeluarkan dari Uttar Pradesh," kata Ashok Kumar.Rencananya mayat tersebut akan dikubur atau dikremasi oleh pemerintah," tambahnya.

Baca Juga: Selamat Jalan Selamanya, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid Sampaikan Kabar Duka Wafatnya Tengku Zulkarnain

Pembuangan mayat yang dilakukan oleh keluarga jenazah disebabkan kurangnya kayu untuk proses kremasi dan biaya pemakaman yang mahal, selain itu pihak rumah sakit meminta uang untuk biaya ambulans dan biaya pemuka agama untuk proses pemakaman.

Sementara itu, pada hari senin 10 Mei 2021 Kementerian Kesehatan India melaporkan, Sebanyak 366.161 infeksi baru dan 3.754 kematian.