Inilah Dibalik Kesuksesan Orang Yahudi menjadi Bangsa yang Cerdas dan Tidak Diketahui Banyak Orang

- 16 Mei 2021, 08:04 WIB
Inilah Dibalik Kesuksesan Orang Yahudi menjadi Bangsa yang Cerdas dan Tidak Diketahui Banyak Orang
Inilah Dibalik Kesuksesan Orang Yahudi menjadi Bangsa yang Cerdas dan Tidak Diketahui Banyak Orang /pixabay/

BAGIKAN BERITA - Bila mendengar kata Yahudi disebut, pasti kita berpikiran kotor. Mengapa? Tidak lain karena Yahudi adalah bangsa penjajah, pelanggar HAM, dan serta sederet imej buruk lainnya yang tidak bisa kita sebutkan satu persatu.

Dari zaman nabi hingga sekarang, tingkah polah mereka selalu menyakitkan umat Islam. Sebagai negara yang tidak mempunyai tanah air, Yahudi senang menjajah bangsa lain mirip seperti bangsa kulit putih (Amerika) yang menjajah suku Indian ataupun Australia yang menjajah suku Aborigin demi menguasai tanah yang mereka tempati.

Sebagai bangsa yang dimurkai oleh Allah Swt., Yahudi senantiasa berusaha menguasai dunia dengan siasatnya yang licik dan penghalalan segala cara.

Baca Juga: Bentangan Bendera Palestina Warnai Pesta Kemenangan Leicester City Atas Chelsea di Final Piala FA

Tidak heran jika dimana-mana, Yahudi menjadi bangsa yang dimusuhi bangsa lain. Hampir selama 2000 tahun mereka menjadi diaspora yang menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Dan kini, keinginan bangsa Yahudi untuk menguasai dunia telah terbukti. Berbagai elemen penting di dunia ini telah mereka kuasai mulai dari Amerika Serikat, PBB, bank dunia dan sekaligus perekonomian internasional, media masa dunia, dan lain sebagainya.

Selain itu, mereka banyak melahirkan tokoh besar mulai dari ilmuwan, businessman, politikus, pakar militer, serta ekonom. Semua itu membuktikan bahwa bangsa Yahudi memang memiliki kepintaran Membedah Kecerdasan Kaum Yahudi dan kecerdasan yang luar biasa.

Baca Juga: Roket Hamas Sampai Tel Aviv Israel, Joe Biden Telepon Mahmoud Abbas Minta Hamas Hentikan Serangan

Pertanyaannya, bagaimana mereka bisa menciptakan generasi yang cerdas? Menurut penelitian Dr. Stephen Carr Leon (seorang peneliti asal California Amerika Serikat yang mengamati Israel secara langsung selama 3 tahun), bila seorang wanita Yahudi hamil maka ia akan segera meningkatkan aktivitas membaca, menyanyi, bermain piano, serta mendengarkan musik klasik.

Tidak itu saja, mereka juga segera mempelajari matematika secara lebih intensif dan juga membeli lebih banyak buku tentang matematika, mempelajarinya, dan bila ada yang tidak dipahami dengan baik, didatangkanlah orang yang lebih mengerti sebagai guru.

Semua itu dilakukan dalam rangka mendidik anak semenjak di dalam kandungan. Setelah anak lahir, bagi sang ibu yang menyusui bayinya akan lebih banyak mengkonsumsi kacang, korma, dan susu. Siang hari, ia makan roti dengan ikan tanpa kepala serta salad.

Baca Juga: Jadwal Acara Net TV Hari Ini Minggu 16 Mei 2021, Saksikan Drama Turki Hercai, Liga Inggris, American Music

Daging ikan dianggap bagus untuk otak dan kepala ikan harus dihindari karena mengandung zat kimia yang tidak baik untuk pertumbuhan otak si anak. Di samping itu, sang ibu diharuskan banyak makan minyak ikan (code oil lever).

Menu makanan pun diatur sedemikian rupa sehingga didominasi oleh ikan. Bila ada daging, mereka tidak akan makan daging tersebut bersamasama dengan ikan karena dipercaya tidak baik bagi pertumbuhan anak. Selain itu, mereka mendahulukan makan buah-buahan sebelum menyantap roti atau nasi.

Makan nasi terlebih dahulu baru kemudian makan buah dipercaya akan mendatangkan kantuk dan malas berkerja. Selain itu, di Israel, merokok adalah hal yang tabu.

Baca Juga: Anies Baswedan Tutup Sementara Tempat Wisata di Jakarta, Andi Arief: Begitulah Pemimpin Mau Mendengar Masukan

Apabila Anda diundang makan di rumah orang Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah.

Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan bahwa nikotin dapat merusak sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen.

Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak (bodoh). Ini merupakan penemuan dahsyat yang ditemukan oleh saintis yang mendalami bidang gen dan DNA. Perkembangan masa anak-anak bagi orang Yahudi sangat diperhatikan.

Baca Juga: Selamat Jalan Untuk Selamanya Komisaris Utama Pertamina Ahok Sampaikan Duka Cita Meninggalnya Birgaldo Sinaga

Mereka sangat memperhatikan makanan. Makanan awal bagi anakanak Yahudi adalah buah-buahan serta kacang badam dan diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever).

Anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka memahami tiga bahasa yaitu Hebrew, Arab, dan Inggris. Sejak kecil, mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban.

Menurut mereka, bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Seterusnya di kelas satu hingga enam, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan.

Baca Juga: Pasca Libur Lebaran, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Khawatirkan akan Hal Ini Saat Kembali ke Jakarta

Segala pelajaran akan dengan mudah ditangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran sains, olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka.

Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak, dan berlari. Menurut teman Yahudi Leon, memanah dan menembak dapat melatih otak untuk fokus.

Disamping itu, menembak adalah bagian dari persiapan untuk membela negara. Masuk ke universitas, bangsa Yahudi diprioritaskan untuk belajar di fakultas ekonomi.

Baca Juga: Konflik Palestina-Israel : Ulil Abshar Abdalla Tidak Setuju Salah Satu Pihak Membela dengan Ayat -Ayat Agama

Mungkin Anda akan terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya belajar ekonomi. Akhir tahun di universitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek sekaligus diharuskan untuk mempraktekkanya.

Mereka akan dinyatakan lulus jika tim (yang terdiri dari 10 orang mahasiswa) mendapatkan keuntungan sebanyak $US 1 juta! Anda terperanjat? Itulah kenyataannya. Percaya atau tidak, tentunya semua diserahkan kepada masing-masing orang.

Namun dilihat dari kenyataan yang ada, memang banyak sekali orang Yahudi yang pintar. Ini adalah tangatangan bagi kita sebagai umat Islam untuk mengungguli kepintaran mereka.

Baca Juga: Setelah Corona Melandai di China, Kini Wuhan Dilanda Badai Tornado, 6 orang Tewas dan 218 Terluka

Karenanya, jangan merasa puas dengan ilmu yang sudah Anda miliki saat ini. Teruslah belajar agar generasi muslim selanjutnya dapat mengalahkan Yahudi dalam segala bidang. ***

Editor: Ali Bakti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah