BAGIKAN BERITA - Konflik dua negara Palestina dan Israel semakin memanas, Israel dan kelompok militan Hamas yang berkuasa di jalur Gaza akan dihadapakan dengan teguran keras dari dunia internasional.
Dilansir BagikanBerita.com dari Reuters.Com, berdasarkan penuturan pejabat kesehatan Palestina, dalam insiden serangan Israel terhadap warga Palestina sedikitnya 42 tewas, 10 anak-anak turut jadi korban.
Menekankan lebih banyak urgensi ke dalam seruan Washington untuk tenang, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menuliskan dalam akun Twitternya terkait konflik antara Palestina dan Israel.
"Semua pihak perlu mengurangi ketegangan, kekerasan harus segera diakhiri", setelah dia berbicara dengan Menteri Luar Negeri Mesir tentang kekerasan yang sedang berlangsung di Israel, Gaza dan menduduki Tepi Barat," tulis Antony Blinken.
Saat pertemuan Dewan Keamanan PBB di hari Minggu, 16 Mei 2021, AS mengungkapkan telah menjelaskan kepada Israel, Palestina dan lainnya sudah siap mendukung gencatan senjata jika mereka berupaya untuk menyetujui.
Kemudian Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menerangkan kampanye di Israel di Gaza akan terus berlanjut dengan semua kekuatannya. Maka, jalan pencegahan pun mesti ditegakan untuk mencegah konfik.
"Kami bertindak sekarang, selama diperlukan, untuk memulihkan ketenangan dan ketenangan Anda, warga Israel. Ini akan memakan waktu," kata Netanyahu dalam pidatonya.