Pada peristiwa yang mengerikan tersebut, Korban Presiden Jovenel Moise ditembak dengan 12 peluru kaliber tinggi, yang menyebabkan luka yang sangat hebat yaitu bola mata kirinya pecah.
Polisi Haiti melaporkan, ada 28 orang yang melakukan penyerangan terhadap presiden Moise yang terdiri dari dari warga Kolombia dan Amerika Serikat (AS).
Sebagian besar dari mereka adalah mantan tentara militer Kolombia. 18 orang ditangkap dan 7 tersangka ditembak mati oleh polisi dalam baku tembak setelah pembunuhan dan sebagian masih buron.
Sementara itu, pemerintah Kolombia mengatakan orang-orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan itu adalah pensiunan anggota angkatan bersenjata, mereka bekerja di Haiti untuk menjadi pengawal.
Baca Juga: Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 ditutup 23.59 WIB, Inilah Instansi yang Belum ada Pelamarnya, Minat?
Selain itu, ada enam dari pria tersebut telah menerima pelatihan militer AS di masa lalu saat bertugas sebagai anggota aktif militer Kolombia, kata Departemen Luar Negeri AS.***