Network
BAGIKAN BERITA - Kaburnya mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani ke UEA berbuntut panjang, setelah ia membawa lari uang sebesar kas negara sebesar 169 juta dollar dan kini ia dinyatakan buron oleh mantan koleganya wakil presiden Amrullah Saleh yang ditunjuk menjadi pemimpin Afghanistan di pengasingan.
Kabar mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani buron, diketahui setelah Kedutaan Besar (Kedubes) Afghanistan di Tajikistan meminta Interpol untuk menahan mantan Presiden yang kabur setelah Taliban berhasil menduduki Kabul pada pada Minggu 15 Agustus 2021.
Seperti dikutip dari Anadolu Agency, perwakilan Afghanistan Muhammed Zahir Agbar dalam konferensi pers di ibu kota Tajikistan Dushanbe, pada Kamis 19 Agustus 2021, menyatakan bahwa Ashraf Ghani di cap menjadi penghianat terhadap bangsa dan negara dan telah diganti oleh wakil presiden Amrullah Saleh.
Selain itu, masih menurut Muhammed Zahir Agbar penunjukan wakil presiden Amrullah Saleh telah sesuai dengan konstitusi di Afghanistan yang menyatakan dalam keadaan darurat seperti ini, wakil presiden ditunjuk menjadi pejabat presiden yang berhalangan hadir karena melarikan diri.
Di akhir pengumumannya Muhammed Zahir Agbar meminta masyarakat internasional membantu perdamaian di Afghanistan dan memerintahkan kepada seluruh staf kedutaan yang berada di negara lain untuk mengganti foto Ashraf Ghani dengan Amrullah Saleh.
Sebagai informasi, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani akhirnya kabur menuju Uni Emirat Arab (UEA) setelah pejuang Taliban berhasil menduduki ibu kota Kabul pada Minggu 15 Agustus 2021.
Bahkan Presiden Ashraf Ghani kabur dari Afghanistan ke UEA membawa uang tunai dalam jumlah yang sangat besar untuk perbekalan dirinya.
Presiden Ashraf Ghani meninggalkan Afghanistan dengan membawa empat mobil dan satu helikopter yang dipenuhi uang tunai, bahkan sejumlah uang tertinggal karena tidak mampu menampungnya.
