BAGIKAN BERITA - Direbutnya Kabul oleh Taliban dari pemerintahan Presiden Ashraf Ghani ternyata belum sepenuhnya mengakhiri perang saudara di Afghanistan. Bahkan peperangan diperkirakan akan kembali meletus, setelah negara bagian Panjshir Afghanistan menolak kekuasaannya diberikan kepada Taliban.
Akibatnya ratusan pejuang Taliban dikirim ke lembah Panjshir Afghanistan untuk memerangi penguasanya yang dipimpin oposisi anti-Taliban Ahmad Massoud.
Seperti dikutip dari AFP pada Senin 23 Agustus 2021, ratusan tentara Taliban menuju lembah Panjshir dalam rangka menguasai sepenuhnya Afghanistan dan hanya kota ini yang belum disentuh Taliban.
"Ratusan Mujahidin Imarah Islam sedang menuju negara bagian Panjshir untuk mengendalikannya, setelah pejabat negara setempat menolak untuk menyerahkannya secara damai," ujar Taliban di Twitter yang berbahasa Arab.
Seperti diketahui, Lembah Panjshir merupakan kawasan terjal dan berjarak 100 kilometer dari Kabul yang memiliki benteng alam dan sangat cocok untuk markas pertahanan.
Kawasan tersebut, diapit menara batu khas pegunungan Hindu Kush dan sejak dahulu kala tempat tersebut sebagai benteng alam yang tidak bisa ditembus.
Kondisi geografisnya yang menguntungkan bagi pertahanan, membuat para oposisi bisa melakukan aktivitas untuk melakukan persiapan melawan Taliban.
Banyak pasukan khusus Afghanistan yang melarikan ke kota ini setelah Taliban menguasai Kabul dan disinyalir mereka bergabung dengan oposisi menggalang kekuatan untuk melawan Taliban.