Mengerikan, 149 Orang Tewas dalam Pesta Halloween karena Berdesak-desakan, Rata-rata Wanita Kehabisan Nafas

- 30 Oktober 2022, 06:31 WIB
 Pesta Halloween di Itaewon Renggut Korban Sampai 149  Orang Tewas
Pesta Halloween di Itaewon Renggut Korban Sampai 149 Orang Tewas /Reuters

BAGIKAN BERITA -- Tragedi kemanusiaan terjadi saat pesta perayaan Halloween yang digelar di distrik Itaewon, Korea Selatan, Sabtu 29 Oktober 2022 tadi malam. 

Sedikitnya ada 149 orang tewas terhimpit kerena berdesak-desakan di Seoul, ibu kota Korea Selatan tersebut. 

Rata-rata, korban meninggal adalah perempuan yang kehabisan nafas dalan kerumunan ribuan orang. 

Selain korban tewas, dilaporkan ada sedikitnya 150 orang terluka dalam insiden pesta Halloween maut itu. 

Baca Juga: Info Cuaca Bandung Minggu 30 Oktober 2022, Malam hingga Pagi Dingin Banget dan Sore Hujan

Di antara korban luka, banyak di antaranya yang berada dalam keadaan kritis dan sedang diberi perawatan darurat, kata para pejabat.

Banyak orang yang berpesta dilaporkan mengenakan topeng dan kostum Halloween.

Insiden tersebut terjadi pada sekitar pukul 22.20 waktu setempat (20.20 WIB).

"Banyak orang terjatuh saat festival Halloween, dan ada banyak korban," kata Choi.

Baca Juga: TANPA JAMINAN! Inilah Cara Pengajuan KUR BRI 2022, Bunga Rendah 3 Persen, Bisa Daftar Online dan Offline

Banyak di antara korban jiwa tersebut kehilangan nyawa di dekat sebuah kelab malam, ujarnya.

Ia menambahkan bahwa banyak perempuan yang meninggal dalam kejadian itu.

Para saksi mata menggambarkan bahwa lokasi tersebut diwarnai kekacauan sebelum tragedi itu terjadi.

Para polisi, yang berjaga dalam rangka mengantisipasi kejadian tak terduga, disebutkan mengalami kesulitan untuk mengendalikan massa.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG MMA One Pride di ANTV, Siapakah Pemenangnya? Benedicto vs Rudi Mila, Sofian vs Frantistus?

Gambar-gambar di media sosial memperlihatkan ratusan orang, yang memadati gang sempit dan miring itu, terjepit serta tidak bisa bergerak.

Sementara itu, para petugas penanganan darurat serta kepolisian berupaya untuk membebaskan mereka dari himpitan.

Gambar-gambar lain menunjukkan keadaan kacau ketika para petugas damkar dan warga menangani puluhan orang yang tampaknya tidak sadarkan diri.

Sejumlah warga asing berada di antara para korban yang dibawa ke rumah-rumah sakit terdekat.

Baca Juga: Ini Tanggapan Manajemen dan Direksi Pasca Juragan 99 Mundur dari Presiden Arema FC

Seorang saksi mata Reuters mengatakan kamar jenazah didirikan di sebuah gedung di seberang lokasi kejadian.

Sekitar 48 jasad kemudian terlihat diangkut dengan tandu-tandu beroda dan dipindahkan ke sebuah gedung pemerintah untuk diidentifikasi, menurut saksi mata tersebut.

Beberapa saksi mata menggambarkan bahwa massa di lokasi itu semakin malam menjadi semakin tidak patuh dan tidak sabar.

Pesta Halloween tersebut merupakan yang pertama kalinya digelar dalam tiga tahun, setelah Korea Selatan mencabut pembatasan COVID-19 dan larangan berkumpul.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING MMA One Pride Tayang di ANTV , Ada Benedicto vs Rudi Mila dan Sofyan vs Franstistus

Itaewon merupakan distrik yang populer di kalangan muda Korea Selatan dan orang asing.

Pada Sabtu, puluhan bar dan restoran di daerah itu penuh dengan orang yang ingin merayakan Halloween.

Sebelumnya, tempat-tempat bisnis di kawasan itu mengalami dampak sangat buruk akibat pandemi.

"Biasanya kerumunan orang dalam jumlah besar terlihat ketika Natal dan pesta kembang api... tapi yang ini beberapa puluh kali lipat banyaknya," kata seorang warga bernama Park Jung-hoon (21 tahun), kepada Reuters di lokasi kejadian.

Baca Juga: TERLENGKAP, Profil dan Biodata Jaya Tangjungbala DA 5 Si Paling Bisa Menirukan Gaya dan Suara Rita Sugiarto

Korsel pada April mencabut jam malam pada bar-bar dan restoran maupun batasan kehadiran lebih dari 10 orang untuk acara kumpul-kumpul pribadi.

Kewajiban mengenakan masker di luar ruangan juga dicabut pada Mei.

Presiden Korsel Yoon Suk-yeol memimpin pertemuan darurat dengan para pembantu seniornya.

"Wilayah itu masih kacau, jadi kami masih berusaha memastikan jumlah orang yang cedera," kata Moon Hyun-joo, pejabat pada Badan Nasional Pemadam Kebakaran.

Pihak berwenang mengatakan mereka sedang menyelidiki penyebab tragedi itu.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x