Network
BAGIKAN BERITA -Seorang penjaga di Konsulat Prancis diserang oleh pria di Jeddah Arab Saudi. Hal tersebut imbas dari majalah Charlie Hebdo yang membuat kartun Nabi Muhammad SAW dan juga Presiden Prancis yang Hina umat Islam.
Hal tersebut di umumkan Kedutaan Besar Prancis yang mengatakan konsulat menjadi sasaran 'serangan pisau yang menarget seorang penjaga'. Pernyataan itu menambahkan bahwa korban telah dibawa ke rumah sakit dan kondisinya tidak kritis.
"Kedutaan besar Prancis mengecam keras serangan terhadap properti diplomatik sebagai tindakan yang tidak dapat dibenarkan," menurut pernyataan kedutaan.
Baca Juga: Hina Nabi Muhammad, Mahasiswa Iran Gelar Aksi Protes Minta Dubes Prancis Diusir dan Boikot Produknya
Serangan itu terjadi setelah pria bersenjatakan pisau yang meneriakkan "Allahu Akbar" memenggal seorang perempuan dan menewaskan dua orang lainnya di Kota Nice, Prancis pada Kamis pagi. Wali kota Nice menggambarkan serangan tersebut sebagai terorisme.
Prancis masih berduka dengan kasus pemenggalan guru sekolah, Samuel Paty, oleh seorang pria asal Chechnya pada Oktober ini.
Pelaku mengaku ingin membalas Paty karena telah memperlihatkan kartun Nabi Muhammad dalam sebuah diskusi di kelas.
Baca Juga: Kecaman Demi Kecaman Untuk Presiden Prancis Emmanuel Macron, Hidayat Nur Wahid: Ini Pelanggaran HAM
Sejak pembunuhan Paty, pejabat Prancis menegaskan kembali hak untuk memperlihatkan kartun tersebut, dan gambar-gambar itu secara luas dipajang dalam sebuah aksi solidaritas untuk guru tersebut.
