Waspada Jika Cegukan, Pertanda Virus Mutasi Covid-19 Inggris Terbaru

5 Januari 2021, 11:41 WIB
Ilustrasi cegukan. /

BAGIKAN BERITA - Beberapa negara telah melaporkan bahwa Virus Mutasi baru dari Covid-19 dari Inggris tersebut telah memasuki negara mereka.

Dan mulai tanggal 1 Januari hingga 14 januari indonesia telah menutup akses bagi para turis mancanegara, terkait menyebarnya Covid-19 mutasi varian terbaru dari Inggris.

Mutasi varian Covid-19 yang pertama kali muncul di bagian Tenggara Inggris.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Sudah Didistribusikan oleh Biofarma ke 34 Provinsi, Berikut Rinciannya

Para ilmuwan di Imperial College London telah menerbitkan laporan bahwa varian dari mutasi Covid-19 baru itu sudah mulai menyebar lebih cepat selama penguncian wilayah (Lockdown) kedua pada november di Negara tersebut.

Berbeda dengan jenis mutasi sebelumnya, Varian dari Mutasi Covid-19 ini telah menunjukan peningkatan penularan pada berbagai usia. Beberapa tandanya tetap harus diwaspadai termasuk Cegukan yang terjadi terus-menerus.

Dikutip dari laman Express, Kepala Petugas Medis Profesor Chris Whitty, mengungkapkan gejala strain baru tidak berbeda dengan strain yang sudah beredar. National Health Service (NHS) telah merilis tiga gejala utama virus Corona meliputi:

Baca Juga: Mendebarkan, Nino Tanya Hubungan Roy dengan Aldebaran ke Andin, Elsa Mendengarnya di Ikatan Cinta

  • Suhu tubuh tinggi.
  • Batuk terus menerus selama lebih dari satu jam, atau lebih dalam sehari
  • Kehilangan kemampuan mencium bau dan merasakan rasa.

Akan tetapi di beberapa studi menentukan bahwa cegukan yang terjadi terus menerus kemungkinan mengindikasi gejala dari Varian Baru Covid 19 yang tak biasa.

Studi pada 2020 lalu menemukan seorang pria berusia 64 tahun yang cegukan terus-menerus sebagai satu-satunya gejala Covid-19.

Orang yang menjadi pengamatan dalam studi tersebut mengunjungi klinik setelah 72 jam terus-menerus mengalami cegukan.

Baca Juga: Khusus Malam Ini, Jam Tayang Ikatan Cinta Mundur, Begini Penjelasannya

Setelah dilakukan tes darah dan paru-paru hasil tersebut menunjukan adanya infeksi paru-paru dan jumlah sel darah putih yang rendah. Dan ia pun dinyatakan positif Covid-19

Dikutip dari Forbes, kasus serupa pernah dilaporkan dalam sebuah studi yang diterbitkan di American Journal of Emergency Medicine. Studi tersebut menunjukkan pria 62 tahun mendatangi IGD dengan keluhan cegukan selama 4 hari, tanpa disertai gejala lain. Setelah diperiksa, ternyata ia positif terinfeksi virus Covid-19.

NHS menyarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika cegukan berlangsung lebih dari 48 jam. Beberapa hal lain yang memicu cegukan umumnya karena stres, suasana hati, konsumsi makanan atau minuman tertentu, dan efek obat-obatan.

Baca Juga: Duh, di Bandung Ada Deklarasi Tentara Allah di Lakukan di Masjid

Walau berbeda namun efek infeksi dari virus mutasi terbaru dari Covid-19 ini tidak jauh lebih parah dari sebelumnya. Namun kecepatan penyebarannya Meningkat sangat pesat dari mutasi-mutasi yang sebelumnya. ***

Editor: Ahmad Taofik

Tags

Terkini

Terpopuler