Virus Monkeypox atau Cacar Monyet Terdeteksi di Indonesia, Begini Saran Pencegahan WHO dan CDC

24 Agustus 2022, 14:09 WIB
Saran pencegahan virus cacar monyet atau monkeypox menurut CDC serta WHO. /tangkapan layar YouTube /@Kementerian Kesehatan RI

BAGIKAN BERITA - Virus Monkeypox atau Cacar Monyet dilaporkan telah terdeteksi kasusnya di Indonesia.

Bagaimana cirinya, dan pencegahan apa yang bisa dilakukan, WHO dan CDC berikan saran pencegahan.

Saran pencegahan ini disarankan untuk supaya bisa terhindar dan mengurangi resiko penyebaran virus monkeypox.

Diketahui pada 20 Agustus 2022 Kemenkes (Kementerian Kesehatan) umumkan ada temuan kasus penyakit monkeypox pertama di Indonesia.

Baca Juga: Instagram Lee Do Hyun Terkena Hack Posting Foto Tikus hingga Bendera Negara, Begini Pernyataan Yuehua

Temuan kasus pertama tersebut ditemukan pada pasien seorang pria berusia 27 tahun di DKI Jakarta.

Diketahui pria tersebut sebelumnya telah melakukan perjalanan wisata ke sejumlah negara Eropa Barat pada 8 Agustus 2022.

Pasien tersebut alami sejumlah keluhan kesehatan sekembalinya dari perjalanan dan sampai di Indonesia.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengabarkan ada tiga orang yang telah kontak erat dengan pasien terkonfirmasi cacar monyet.

Baca Juga: MAMA 2022 Berganti Nama dan Berlangsung 2 Hari di Negara Ini, Catat Tanggal Tayang Acara Penghargaan

Meski begitu kondisi kesehatan ketiga orang tersebut baik dan tidak memiliki keluhan kesehatan.

Beberapa gejala yang dialami mulai dari dmam tinggi, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau lipat paha (selangkangan).

Kemudian disertai adanya timbul ruam yang disertai rasa sakit dan gatal di sekitar alat kelamin dan anus.

Serta nyeri otot, sakit punggung, hingga kelelahan berkepanjangan terdeteksi bagian ciri gejalanya.

Cacar monyet dapat menular lewat kontak langsung dari hewan yang sedang sakit dan tertular ke manusia.

Baca Juga: CATAT! Daftar Peserta Grup 8 Dangdut Academy 5 Indosiar yang Akan Tampil di Final Audition Kamis 25 Agustus

Begitupun penyakit tersebut bisa menular ke manusia pada manusia juga benda-benda yang terkontaminasi virusnya.

Untuk penularan antarmanusia dapat dengan karena kontak erat droplet, cairan tubuh, atau kontak langsung kulit.

Kontak langsung kulit dengan kulit yang memiliki ruam penyakit cacar monyet, termasuk juga kontak seksual.

Untuk benda yang terkontaminasi juga bisa menyebabkan penularan virus monkeypox mulai dari pakaian, tempat tidur, hingga peralatan makan yang belum dicuci.

Baca Juga: Alasan Kenapa Final Audition Dangdut Academy 5 Tidak Tayang Malam Ini, Kapan Jadwal Penampilan Grup 8?

CDC (Centers for Disease Control and Pervention) juga menyarankan lakukan hal ini untuk pencegahan dan tetap taat protokol kesehatan (prokes):

1. Hindari kontak antarkulit dengan orang yang memiliki ruam seperti cacar monyet

2. Hindari kontak dengan benda atau bahan yang digunakan penderita

3. Tidak berbagi peralatan makan dan minum

4. Tidak menempati tempat tidur, menggunakan handuk bekas, atau pakaian penderita

5. Sering cuci tangan pakai sabun dan air yang mengalir

6. Hindari kontak dengan hewan yang bisa memyebarkan cacar monyet, seperti primata dan hewan pengerat

Baca Juga: Pinjaman KUR BRI Memudahkan Bisa Daftar Online, Pengajuan Modal Usaha hingga Rp100 Juta Bisa Diajukan

Meski belum ditemukan mengenai cara pengobatan khusus infeksi dari virus monkeypox atau cacar monyet.

WHO dan CDC menyebutkan obat antivirus seperti Tecovirimat (TPOXX) dan vaksin ineos dengan suntikan sebanyak dua dosis dapat diaplikasikan untuk mengobatinya.

Kenali ciri-ciri gejala penyakit akibat virus monkeypox atau cacar monyet dan apa yang bisa dilakukan untuk menghindari terpapar dan lakukan pencegahan.***

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler