Sadis, Ibu Kandung Dihajar Anaknya Sendiri Pakai Tabung Gas 3kg Hingga Tewas di Kuningan

22 Agustus 2020, 12:29 WIB
Ilustrasi Pembunuhan /PIXABAY.COM/

BAGIKAN BERITA -Bukannya membahagiakan orang tua kandung yang telah melahirkan dan merawatnya hingga tumbuh dewasa.

Justru seorang anak malah tega membunuh ibu kandungnya sendiri dengan cara yang sangat sadis.

Kejadian tersebut terjadi di Dusun II Blok Bojong RT1 / RW2, Desa Kadatuan, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, Jumat 21 Agustus 2020.

Baca Juga: PKS Soroti Anggaran Influencer Rp90,45, Mulyanto: Ini Tidak Wajar

Kronologis kejadiannya sendiri ketika pelaku Ono(42) yang juga anak kandung dari korban bernama Jumirah(77) dipukul kepalanya menggunakan tabung gas melon 3 kg dan juga ulekan.

Hingga akhirnya teriakan korban meminta tolong didengar oleh anak kandung lainnya Sakri (50).

Ketika hendak melerai dan menolong korban , Sakripun mendapat serangan dari pelaku.

Sakri pun akhirnya keluar rumah dan berteriak minta tolong ke warga terdekat dan warga pun langsung berbondong datang ke TKP.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini: Sepanjang Hari hingga Malam Cerah


Sayang, maut keburu menjemput Morgan Jumirah, Jumirah harus kehilangan nyawa di tangan anak kandungnya sendiri.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Dialetika  Kuningan dengan judul Gila! Anak Bunuh Ibu Kandung Secara Keji di Garawangi Kuningan

Melihat warga banyak berdatangan, si pelaku pembunuhan tampak ketakutan tak berani melawan.

Tak lama kemudian, Babinsa, Bhabinkamtibmas, pun turun tangan melakukan pengamanan di TKP.

Dari tubuh korban ditemukan luka parah di bagian kepala depan mengalami retak, yang diduga terkena pukulan benda tumpul. Dan, ditemui tabung gas dan ulekan dengan posisi berantakan (tak tertata rapih pada tempat biasanya-Red) yang dijadikan sebagai barang bukti.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini Sabtu 22 Agustus 2020, Saksikan Keseruan Bawang Putih Berkulit Merah

“Kejadiannya sebelum Maghrib. Ada Polisi dan TNI pun langsung datang ke TKP, bersama warga membekuk pelaku dan langsung menggelandangnya ke Polsek Garawangi,” ungkap saksi tetangga korban, Hendrik seperti dikutip Bagikan Berita dari Dialetika Kuningan.

“Rumah saya di sebelah selatannya rumah korban. Saya tahunya pelaku itu sudah lama mempunyai riwayat gangguan jiwa. Mengalami depresi semenjak menikah, sampai istrinya pun tak kuat lagi bersama dan meninggalkan pelaku hidup sendiri,” sambung Hendrik, mahasiswa Perbankan Syariah Universitas Al Ihya Kuningan (Unisa).

Sampai berita ini ditayangkan, belum diketahui apa motif ataupun penyebabnya hingga pelaku hingga sampai hati tega membunuh ibu kandungnya sendiri.*** (Erix Exvrayanto  / Dialetika Kuningan)

Editor: Hendra Karunia

Sumber: Dialetika Kuningan

Tags

Terkini

Terpopuler